Houston (Lampost.co)–Serangkaian badai tornado yang menerjang sejumlah negara bagian AS pada Kamis, 3 April 2025 yang menewaskan sedikitnya tujuh orang. Badan Cuaca Nasional (NWS) AS menyebut badai yang lebih parah perkiraannya masih akan terjadi.
Selain menghancurkan bangunan, menumbangkan pohon, dan menyebabkan pemadaman listrik, hujan deras oleh tornado itu menimbulkan banjir di berbagai kota dan daerah yang dilewati. Termasuk di negara bagian Arkansas, Illinois, Kentucky, Missouri, Ohio, Tennessee, Texas, dan West Virginia berpenduduk 55 juta jiwa.
“Banjir ini akan berlangsung lama, bukan hanya sesaat,” kata pejabat NWS di platform X.
Baca Juga: Badai Helene Tewaskan 26 Orang di Amerika Serikat
NWS memprediksi hujan sangat deras akan terjadi di beberapa daerah hingga akhir pekan ini. “Banjir bandang dan banjir sungai di wilayah-wilayah ini berpotensi menjadi bencana dan mengancam jiwa,” kata badan cuaca itu.
Puluhan tornado telah terjadi pada Rabu dan Kamis dini hari waktu AS di sejumlah negara bagian. NWS telah mengeluarkan banyak peringatan, termasuk peringatan banjir, kepada masyarakat AS.
Secara total, 728 peringatan cuaca terbit pada Rabu, terbanyak ketiga selama sehari dalam sejarah AS. Peringatan terbanyak pernah dikeluarkan pada 27 April 2011 (881) dan 30 Mei 2004 (834), menurut NWS.
Lebih dari 55 juta orang masih berisiko karena berada di jalur tornado yang lebih kuat dan rawan banjir bandang.
NWS memprediksi wilayah paling terdampak bisa menerima curah hujan hingga 381 mm.
Gubernur Kentucky, Andy Beshear, yang negara bagiannya di terjang badai parah, mengkritik pemerintahan Trump karena memangkas anggaran NWS. “Mereka adalah penyelamat,” sambungnya.