Sugeng menceritakan bahwa awalnya ia tidak menyangka atap rumahnya rusak saat hujan deras disertai angin kencang kemarin. Ketika kejadian itu ia bersama istri sedang tidur di dalam kamar.
Baca juga: Ada 34 Rumah di Gunungterang Rusak Diterjang Angin Puting Beliung
“Awalnya itu saya kira hanya hujan biasa, karena saat hujan saya dan istri sedang tiduran di kamar,” ujarnya, Rabu, 5 Februari 2025.
Ketika sedang tertidur di kamar, lanjut Sugeng, tiba-tiba hujan bersamaan angin kencang dan air hujan masuk ke dalam rumah.
“Waktu saya lihat atap dan plafon jebol. Saya pun keluar dan atap sudah berterbangan dan hancur semua,” kata dia.
Ia mengungkapkan bahwa ia melihat langsung atap dan plafon rumahnya berputar-putar terbawa angin dan air hujan masuk ke dalam rumahnya.
“Hampir setengah jam angin muter-muter. Semua atap serta plafon terbawa. Lalu air masuk, dalamnya semata kaki. Jadi saya tidak berani keluar. Tapi alhamdulillah tidak ada keluarga yang terluka,” paparnya.
Sementara itu, Rektor Unila, Prof. Dr. Ir. Lusmeilia Afriani menyambangi kediaman mantan Rektor Unila Prof Sugeng P Hartanto yang terdampak puting beliung.
Pada kesempatan itu, Lusmeilia menyampaikan keperhatinannya yang menimpa Prof Sugeng dan warga lainnya. Ia meminta warga yang terdampak puting beliung untuk bersabar.
“Kami minta untuk bersabar, insyaallah ini akan cepat mendapat pengananan. Kita tahu Prof Sugeng banyak bergaul sehingga banyak yang membantu,” ungkapnya.
Ia menuturkan bahwa pihaknya telah memintai beberapa petugas keamanan dari kampus untuk membantu membersihkan puing-puing di rumah Prof Sugeng.
“Kami juga memberikan bantuan untuk beliau, tapi rahasia,” tandasnya.
Ikuti terus berita dan artikel Lampost.co lainnya di Google News