• Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Iklan
  • Tentang Kami
  • E-Paper
Minggu, 06/07/2025 00:36
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS
No Result
View All Result
Home Cuaca

Sebanyak 30 Ton Garam Ditabur di Langit Sekitar Marapi untuk Modifikasi Cuaca

Adi Sunaryo by Adi Sunaryo
24/05/24 - 21:04
in Cuaca, Nasional
A A
Seorang warga melintasi bangunan rumah warga yang rusak setelah dihantam bencana banjir lahar dingin Gunung Marapi di Desa Bukik Batabuah, Canduang, Agam, Sumatera Barat, Rabu (15/5/2024). Dok/Antara

Seorang warga melintasi bangunan rumah warga yang rusak setelah dihantam bencana banjir lahar dingin Gunung Marapi di Desa Bukik Batabuah, Canduang, Agam, Sumatera Barat, Rabu (15/5/2024). Dok/Antara

Jakarta (Lampost.co): Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menargetkan sebanyak 30 ton garam ditabur ke langit sekitar wilayah Gunung Marapi, Sumatera Barat. Dalam kegiatan modifikasi cuaca itu untuk pengendalian dampak bencana di daerah setempat.

“Sebanyak 30 ton penaburan garam karena modifikasi cuaca kita teruskan, dengan prioritas pada wilayah sekitar Gunung Marapi,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Deputi Modifikasi Cuaca BMKG Tri Handoko Seto di Jakarta, Jumat, 24 Mei 2024.

Baca juga: Nestapa Korban Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi akibat Mitigasi Yang Terabaikan

Dia mengatakan dari 30 ton garam tersebut, sebanyak 15 ton telah lebih dulu pihaknya tabur. Penaburan dalam beberapa kali sortie penerbangan pesawat. Yakni selama lebih dari sepekan lalu sejak 15 Mei 2024.

Kemudian sebanyak 15 ton garam lainnya, akan pihaknya tabur ke wilayah sasaran yang sama. Yaitu pada masa operasi modifikasi cuaca sampai 29 Mei 2024. Hal ini sesuai kesepakatan bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumbar.

“Semua sudah kita siapkan untuk terus dapat melakukan penaburan garam sampai tanggal 29 Mei ini,” kata dia.

Seto berharap upaya modifikasi cuaca tersebut bisa berjalan dengan baik dan dapat mengurangi curah hujan di Sumbar. Khususnya daerah di sekitar Gunung Marapi yang menjadi prioritas.

Curah Hujan Tinggi Jadi Ancaman Banjir

Adapun, sebelumnya berdasarkan analisa tim meteorologi BMKG bahwa hujan berintensitas sedang hingga lebat masih berpotensi melanda daerah tersebut dalam beberapa waktu ke depan antara Mei hingga awal Juni 2024.

Sementara pada saat yang bersamaan peninjauan lapangan yang tim Pusat Penelitian dan Pengembangan BMKG mendapati sebagian besar aliran sungai di Sumbar berhulu dari Gunung Marapi, yang masih menyisakan endapan material vulkanik sekitar satu juta meter kubik.

BMKG menilai pengendalian curah hujan di sekitar Gunung Marapi menjadi yang paling prioritas dalam operasi modifikasi cuaca ini. Hal itu gna mencegah atau mengurangi dampak terjadinya bencana banjir lahar dingin dan longsor susulan.

Sebagaimana yang terjadi sebelumnya pada 11 Mei 2024, banjir lahar dingin dan longsor itu menimbulkan korban jiwa. Dampak kerusakannya pun dengan jumlah yang cukup besar di Kabupaten Tanah Datar, Agam, Padang Panjang.

Ikuti terus berita dan artikel Lampost.co lainnya di Google News.

Tags: BENCANACUACAGunung MarapiModifikasi Cuaca
ShareSendShareTweet

Berita Lainnya

Tom Lembong dituntut 7 tahun penjara oleh JPU dalam kasus impor gula, dalam sidang 4 Juli 2025.

Tom Lembong Dituntut 7 Tahun Penjara dalam Kasus Impor Gula, Nilai Jaksa Tak Profesional

by Sri Agustina
05/07/2025

Jakarta (Lampost.co)--Jaksa Penuntut Umum (JPU) menuntut Mantan Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong alias Tom Lembong tujuh tahun penjara atas kasus...

Gedung DPR RI .(MI)

Komisi I DPR RI Lakukan Fit and Proper Test Calon Duta Besar

by Triyadi Isworo
05/07/2025

Jakarta (Lampost.co) – Komisi I DPR RI mulai menggelar uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test terhadap 24...

Prakiraan cuaca ekstrim. (Dok. Freepik)

Sabtu, 5 Juli 2025, Lampung Waspada Potensi Hujan, Ini Wilayahnya

by Triyadi Isworo
05/07/2025

Bandar Lampung (Lampost.co) – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyampaikan laporan cuaca harian. Sabtu, 5 Juli 2025, wilayah Lampung...

Load More
Facebook Instagram Youtube TikTok Twitter

Affiliated with:

Informasi

Alamat 
Jl. Soekarno – Hatta No.108, Hajimena, Lampung Selatan

Email

redaksi@lampost.co

Telpon
(0721) 783693 (hunting), 773888 (redaksi)

Sitemap

Beranda
Tentang Kami
Redaksi
Compro
Iklan
Microsite
Rss
Pedoman Media Siber

Copyright © 2024. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS

Copyright © 2024. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.