Bandar Lampung (Lampost.co) – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyampaikan waspada cuaca ekstrem. Potensi cuaca ekstrem wilayah Provinsi Lampung periode 11–15 Desember 2025 perlu menjadi perhatian.
Kemudian dalam periode tersebut, berpotensi terjadi hujan lebat hingga sangat lebat. Ini dapat besertai petir/kilat dan angin kencang. Serta berisiko menimbulkan banjir, banjir bandang, dan longsor wilayah rawan.
“BMKG mengidentifikasi adanya perkembangan signifikan dalam dinamika atmosfer. Ini yang berpotensi meningkatkan intensitas curah hujan sebagian wilayah Lampung. Dalam periode 11 hingga 15 Desember 2025.” himbau Kepala Stasiun Meteorologi Radin Inten II Lampung, Nanang Buchori dalam siarannya, Rabu, 10 Desember 2025.
Selanjutnya untuk analisis dinamika atmosfer. Bibit Siklon Tropis 91S terpantau pada Samudera Hindia Barat Daya Lampung. Ini yang mengakibatkan pertemuan massa udara (konfluensi) dan belokan angin wilayah Lampung. Bibit Siklon Tropis tersebut juga terdukung oleh aktivitas gelombang atmosfer dan Madden-Julian Oscillation (MJO) sekitar pusat sirkulasinya.
Selain itu, suhu muka laut juga terpantau hangat dengan nilai berkisar 29-30°C. Dengan kondisi Indian Ocean Dipole (IOD) negatif yang masih berlangsung. Serta kelembapan udara yang tinggi pada semua lapisan atmosfer. Wilayah Lampung terprediksi akan menerima tambahan uap air. Ini yang memicu peningkatan pembentukan awan-awan hujan, khususnya wilayah Pantai Barat Lampung.
Potensi Wilayah Terdampak
Kemudian hujan dengan intensitas lebat dan sangat lebat berpotensi terjadi pada Pesisir Barat, Lampung Barat, Tanggamus, Way Kanan, Lampung Utara. Pringsewu, Pesawaran, Kota Bandar Lampung, Lampung Selatan, Lampung Timur, Kota Metro. Lampung Tengah, Tulang Bawang Barat, Tulang Bawang. dan Mesuji.
BMKG menghimbau masyarakat untuk:
1. Selalu waspada dan dapat mengambil langkah antisipatif agar aktivitas harian tetap dapat berlangsung aman dan lancar;
2. Wilayah-wilayah tersebut berpotensi terdampak banjir, banjir bandang, dan longsor tergantung tingkat kerawanan masing-masing wilayah;
3. Terus memantau informasi terkini secara realtime dari BMKG, melalui aplikasi infoBMKG, website www.bmkg.go.id, dan juga melalui media sosial @bmkglampung, serta call center di 0816-404-333;
4. Selalu merujuk kepada informasi dari BMKG agar tidak mudah mempercayai informasi cuaca dari sumber yang tidak resmi.








