Bandar Lampung (Lampost.co) — Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Maritim Panjang mengeluarkan peringatan dini terkait potensi gelombang tinggi yang berlaku mulai 19 hingga 22 Desember 2024. Masyarakat, khususnya pelaku pelayaran, diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap risiko keselamatan akibat gelombang yang diperkirakan mencapai ketinggian hingga 4 meter.
Menurut data BMKG, gelombang setinggi 1,25 hingga 2,5 meter berpeluang terjadi di Perairan Barat Lampung dan Perairan Teluk Lampung Bagian Selatan. Sementara itu, gelombang dengan ketinggian lebih signifikan, yakni 2,5 hingga 4 meter, diprakirakan terjadi di Selat Sunda bagian Selatan Lampung.
Saran Keselamatan
BMKG memberikan panduan keselamatan untuk mengurangi risiko kecelakaan pelayaran. Kapal nelayan waspada jika kecepatan angin mencapai 15 knot dengan tinggi gelombang mulai 1,25 meter. Untuk kapal tongkang, batas kewaspadaan adalah kecepatan angin 16 knot dan tinggi gelombang 1,5 meter. Sementara itu, kapal ferry mendapat imbauan berhati-hati apabila kecepatan angin mencapai 21 knot dan tinggi gelombang mencapai 2,5 meter.
Baca juga: Google Perkenalkan Model AI untuk Prediksi Cuaca Akurat dan Cepat
Pihak BMKG juga menegaskan bahwa kondisi angin dari arah barat daya hingga barat laut dapat meningkatkan potensi gelombang tinggi di wilayah perairan. Selain itu, perubahan cuaca yang cepat menambah risiko bagi aktivitas pelayaran dan masyarakat pesisir.
Imbauan untuk Masyarakat
BMKG meminta masyarakat, khususnya para nelayan, operator transportasi laut, dan wisatawan di wilayah pesisir, untuk selalu memantau informasi cuaca terkini. Mereka juga mendapat saran untuk menunda perjalanan jika kondisi cuaca tidak memungkinkan.
Untuk informasi lebih lanjut, masyarakat dapat menghubungi Stasiun Meteorologi Maritim Panjang melalui kontak yang tersedia atau memantau informasi resmi dari BMKG. Waspada terhadap gelombang tinggi dan cuaca ekstrem dapat meminimalkan risiko kerugian dan kecelakaan.