Jakarta (Lampost.co)— Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyatakan bahwa Bandara di Ibu Kota Nusantara (IKN) sudah siap di gunakan untuk kedatangan pesawat kepresidenan.
Hal ini di ungkapkan setelah serangkaian tes awal dilakukan, termasuk pendaratan uji coba beberapa hari sebelumnya.
Budi Karya menyampaikan informasi ini usai menghadiri peluncuran buku Sri Mulyani No Limits: Reformasi dengan Hati di Kementerian Keuangan, Jakarta, pada Jumat malam, 20 September 2024.
Ia menyebut bahwa pada Sabtu, 21 September 2024, bandara akan di darati pesawat sejenis untuk memastikan kesiapan. “Tidak ada masalah keamanan, karena prosedur bandara memang seperti ini,” katanya.
Pada Kamis, 19 September 2024, Bandara IKN telah di uji coba dengan pendaratan pesawat Hercules milik TNI AU. Setelah uji coba ini, tidak menemukan kendala dalam proses pendaratan, sehingga bandara di nyatakan siap.
Budi juga menjelaskan bahwa operasional bandara ini akan mendukung kepentingan pembangunan Ibu Kota Nusantara.
Secara simbolis, pendaratan pertama akan dilakukan oleh pesawat kepresidenan yang membawa Presiden Joko Widodo. “Ke depan, Bandara IKN harapannya bisa pernggunaannya untuk umum. Termasuk untuk penerbangan jarak jauh seperti umrah dan penerbangan ke Eropa serta Amerika,”ucapnya.
Ia menambahkan bahwa pemerintah sedang berdiskusi dengan investor dalam dan luar negeri untuk pengembangan bandara melalui skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). Namun belum mengungkapkan detail mengenai investor yang terlibat.
Sebelumnya, pada Kamis, 12 September 2024, pesawat kepresidenan yang membawa Presiden Jokowi batal mendarat di Bandara IKN.
Dalam pidato peresmian Hotel Nusantara Swissotel di IKN, Jokowi menyampaikan keinginannya untuk mendarat di bandara tersebut, namun karena belum memungkinkan. Hal tersebut harus tertunda hingga melakukan uji coba lebih lanjut.