Jakarta (Lampost.co) — Badan Gizi Nasional (BGN) meluncurkan program unggulan Presiden Prabowo, yaitu makan bergizi gratis (MBG). Kegiatan makan bergizi gratis melibatkan mitra UMKM untuk menyiapkan, memasak, dan membiayai kebutuhan makan bergizi bagi masyarakat.
Ekonom sekaligus Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Esther Sri Astuti, menyarankan pemerintah membayar mitra makan bergizi gratis khusus skema UMKM dua kali dalam sepekan untuk menjaga kelangsungan usaha.
Pembayaran seminggu dua kali masih membuat UMKM untuk tetap berkelanjutan. Namun, jika pembayaran hanya seminggu sekali atau bahkan sebulan sekali dapat mengganggu rantai produksi program.
Hal itu akan membuat UMKM kesulitan dengan permodalan yang lebih besar. “Jangan sampai usaha makanan ini, yang return-nya tidak besar harus menanggung pembayaran seminggu sekali, hingga akhirnya mereka kekurangan modal,” ujar dia.
Ia menekankan pentingnya standar higienitas dan kualitas makanan dalam program MBG yang melibatkan jumlah besar penerima manfaat. Pemerintah perlu secara berkala menginspeksi setiap mitra UMKM untuk memastikan kualitas makanan tetap terjaga.
“Seperti di Belanda, seluruh restoran mendapatkan pengawasan secara rutin tentang kebersihan dan kualitas makanannya,” kata dia.
Selain itu, Nailul Huda dari Center of Economic and Law Studies (CELIOS) menyampaikan kekhawatiran terkait kapasitas UMKM yang sulit memenuhi kebutuhan ribuan paket makanan setiap harinya dengan standar gizi yang seimbang.
“Butuh modal yang signifikan untuk menyediakan bahan baku dan menjaga kualitas makanan,” tambah Huda.
Huda menyarankan perlu adanya kajian lebih mendalam terkait keterlibatan UMKM dalam program MBG untuk memastikan efektivitas dan keberlanjutan. “Saya rasa harus ada evaluasi mendalam mengenai kapasitas UMKM agar dapat terlibat secara optimal,” kata dia.
Nilai Jual Lagi Tinggi? Ini Rincian Harga Jual Kembali Emas Hari Ini 14 Maret 2025
Bandar Lampung (Lampost.co): Harga jual kembali emas hari ini atau harga penjualan kembali (buyback) pada Jumat, 14 Maret 2025, mengalami...