Bandar Lampung (Lampost.co)–Kantor perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Lampung memperkirakan inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) gabungan kota di wilayahnya akan tetap bertahan pada angka 3% sampai dengan akhir tahun 2023.
Kepala perwakilan BI Provinsi Lampung, Budiyono melalui keterangan resmi yang diterima Lampost.co pada Rabu 6 September 2023 menyampaikan, inflasi IHK gabungan kota di Provinsi Lampung akan tetap terjaga pada rentang sasaran inflasi 3±1% (yoy) sampai dengan akhir tahun ini.
Hal itu didasari pada IHK gabungan dua kota di Provinsi Lampung bulan Agustus 2023 tercatat mengalami inflasi 0,30% (mtm), meningkat dibandingkan periode Juli 2023 yang mengalami inflasi 0,05% (mtm), dan lebih tinggi dari rata-rata inflasi bulan Agustus pada 3 (tiga) tahun terakhir yang tercatat mengalami deflasi 0,18% (mtm).
Inflasi yang masih terkendali pada bulan Agustus 2023 didukung oleh deflasi pada sebagian komoditas, antara lain bawang merah, telur ayam ras, cumi-cumi, sabun detergen cair, dan diapers dengan andil masing-masing sebesar -0,049%; -0,026%; – 0,019%; -0,014%; dan -0,013%.
Sementara itu, NTP provinsi lampung pada agustus 2023 tercatat sebesar 110,96, meningkat 0,94% (mtm) jika dibandingkan dengan 109,93 pada bulan sebelumnya. Kenaikan NTP ini didorong oleh kenaikan NTP untuk subsektor tanaman pangan dan hortikultura sejalan dengan kenaikan harga GKP dan GKG serta kenaikan harga aneka cabai.
“Namun demikian, diperlukan upaya mitigasi risiko-risiko antara lain dari Inflasi Inti berupa Shock aggregate demand di tengah kondisi excess liquidity dan kenaikan UMP tahun 2023,” ujar Kepala perwakilan BI Lampung Budiyono.
Lalu risiko rendahnya capaian pemulihan daya beli masyarakat, yang berpotensi menyebabkan kenaikan inflasi inti di kemudian hari akibat respon penurunan volume produksi pelaku usaha sebagai bentuk efisiensi.
Tekan Inflasi Cegah Kenaikan Harga Pangan
Kemudian dari sisi Inflasi Volatile Food (VF) adalah risiko meningkatnya harga komoditas hortikultura pada periode tanam, terutama pada November – Desember 2023, risiko El Nino yang tengah terjadi pada Agustus hingga bulan Oktober 2023, penyalahgunaan subsidi MinyakKita dan pendistribusian beras di Lampung yang tidak merata akibat tingginya permintaan dari Pulau Jawa, yang perlu dimitigasi dengan penguatan penetapan HET beras.
Meninjau perkembangan inflasi pada bulan berjalan dan mempertimbangkan risiko inflasi ke depan, Bank Indonesia bersama TPID Lampung dalam menjaga stabilitas harga berlakukan strategi 4K.
Mulai dari keterjangkauan harga, dengan melakukan operasi pasar/SPHP secara kontinyu untuk menjada ekspektasi masyarakat, pelaksanaan sidak dan monitoring pasokan gas LPG 3kg di setiap pangkalan yang tersebar di Kabupaten/Kota, diantaranya Lampung Utara, lalu melakukan monitoring harga dan pasokan, khususnya pada komoditas – komoditas strategis seperti beras, telur ayam, bawang putih, bawang merah, minyak goreng, dan cabai rawit.
Lalu ketersediaan pasokan, memperkuat dan memperluas Kerjasama Antar Daerah (KAD) Provinsi Lampung, utamanya komoditas-komoditas yang sering bergejolak, termasuk pelaksanaan pelatihan budidaya bawang merah bagi kelompok tani dan penjajakan KAD G2G dan B2B bawang merah antara Pemerintah Kota Metro dengan Pemerintah Kabupaten Brebes yang dilaksanakan di Kabupaten Brebes pada tanggal 3 – 5 Mei 2023.
Terus melanjutkan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) sebagai komitmen bersama untuk mengoptimalkan langkah pengendalian inflasi dari sisi suplai dan mendorong produksi guna mendukung ketahanan pangan secara integratif, masif, dan berdampak nasional.
Kelancaran distribusi, memastikan kelancaran transportasi serta angkutan udara, darat, dan laut. Penyampaian substansi koordinasi kepada Pemerintah Daerah untuk memprioritaskan perbaikan jalan Kabupaten/Kota dan Pedesaan yang dilalui oleh angkutan barang bahan pangan.
Yang terakhir adalah komunikasi efektif, melakukan rapat koordinasi secara formal yang dilaksanakan rutin setiap minggu, dan informal melalui media sosial, dalam rangka menjaga awareness TPID Lampung terkait dinamika harga dan pasokan terkini.
Putri Purnama