• Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Iklan
  • Tentang Kami
  • E-Paper
Rabu, 16/07/2025 02:03
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS
No Result
View All Result
Home Ekonomi dan Bisnis

Harga Bawang Putih Tak Kunjung Stabil, KPPU Selidiki Penyebabnya

Kenaikan harga komoditas ini sudah terjadi sejak memasuki bulan Ramadan 2024 lalu dan hingga kini belum juga stabil.

Ricky Marly by Ricky Marly
19/05/24 - 14:07
in Ekonomi dan Bisnis
A A
Harga Bawang Putih Tak Kunjung Stabil, KPPU Selidiki Penyebabnya

KPPU Wilayah II melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Pasar Tamin Bandar Lampung, Minggu, 19 Mei 2024. (Lampost.co/Silvia Agustina)

Bandar Lampung (Lampost.co) — Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Wilayah II melakukan pendalaman terkait penyebab masih bertahan tingginya harga bawang putih di Provinsi Lampung.

Kepala KPPU Wilayah II, Wahyu Bekti Anggoro mengatakan kenaikan harga komoditas ini sudah terjadi sejak memasuki bulan Ramadan 2024 lalu dan hingga kini belum juga stabil.

“Kami pantau dari puasa hingga sekarang itu belum kembali ke harga normal di kisaran harga Rp33–35 ribu per kilogram. Rata-rata kita temui saat ini Rp40 ribu per kg,” ujarnya saat melaksanakan inspeksi mendadak (sidak) di Pasar Tamin Bandar Lampung, Minggu, 19 Mei 2024.

Baca Juga: Harga Bawang Putih di Lampung Masih Bertahan Tinggi Usai Lebaran

Pihaknya sedang melakukan pendalaman tentang kondisi yang menyebabkan naiknya harga bawang putih di level pasar dan konsumen.

KPPU akan memastikan penyebab tingginya harga akibat belum maksimalnya realisasi impor atau memang terjadi praktik persaingan usaha yang tidak sehat.

“Ini menjadi pertanyaan KPPU tentang sumber masalahnya. Apakah realisasi impor belum maksimal sehingga harga itu terdorong di level pasar. Atau jangan-jangan ada praktik-praktik persaingan usaha tidak sehat,” tuturnya.

Apabila ditemukan adanya perilaku importir yang melakukan penahanan pasokan ataupun persaingan usaha tidak sehat. Pelaku dapat terjerat regulasi yang mengatur tentang persaingan usaha.

Selain melakukan sidak, pengumpulan dan pendalaman informasi pada rantai tataniaga sedang dilaksanakan untuk mengetahui akar permasalahan.

“Sedang kita dalami apakah ada sumbatan-sumbatan distribusi dari distributor di level bawah sehingga harga naik,” kata dia.

Lebih lanjut, Wahyu menyebut KPPU juga akan segera memanggil lima distributor besar bawang putih di Lampung yang terinci atas empat distributor di Bandar Lampung dan satu distributor di Metro.

“Akan kami panggil distributor ini, karena di Lampung tidak ada importir. Kalau bicara stok itu memang cukup, tapi kami perlu tahu masalahnya kenapa bisa tinggi,” pungkasnya.

Berdasarkan data Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan, dan Hortikultura (DKPTPH) Provinsi Lampung, ketersediaan komoditas bawang putih di Lampung mengalami surplus pada Mei 2024. Proyeksi ketersediaan komoditas itu pada periode tersebut sebanyak 2.476 ton untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sejumlah 2.392 ton. Sehingga masih ada surplus pasokan sebesar 84 ton.

Tags: bawang putihheadlinekppuSIDAK
ShareSendShareTweet

Berita Lainnya

Ritel Modern Buka Suara Soal Beras Oplosan yang Masih Dijual

Ritel Modern Buka Suara Soal Beras Oplosan yang Masih Dijual

by Sri Agustina
15/07/2025

Jakarta (Lampost.co)--Terkait dengan temuan Kementan soal beras oplosan yang beredar di pasaran, Direktur Corporate Affairs PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk...

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Lampung, Samsurijal Ari saat ditemui usai rapat di ruang Sekda, Selasa, 15 Juli 2025. (Foto: Lampost.co / Atika Oktaria)

Kopdes di Desa Way Urang Jadi Percontohan Koperasi Merah Putih

by Triyadi Isworo
15/07/2025

Bandar Lampung (Lampost.co) – Satuan Tugas (Satgas) Nasional telah menentukan 103 titik percontohan Koperasi Merah Putih yang tersebar seluruh provinsi....

Mentan Temukan 212 Merek Beras Diduga Oplosan, Sampel Ada dari Lampung

Mentan Temukan 212 Merek Beras Diduga Oplosan, Sampel Ada dari Lampung

by Sri Agustina
15/07/2025

Jakarta (Lampost.co)--Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman mengugkapkan ada 212 merek beras oplosan atau tidak memiliki kualitas sesuai standar dan...

Load More
Facebook Instagram Youtube TikTok Twitter

Affiliated with:

Informasi

Alamat 
Jl. Soekarno – Hatta No.108, Hajimena, Lampung Selatan

Email

redaksi@lampost.co

Telpon
(0721) 783693 (hunting), 773888 (redaksi)

Sitemap

Beranda
Tentang Kami
Redaksi
Compro
Iklan
Microsite
Rss
Pedoman Media Siber

Copyright © 2024. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS

Copyright © 2024. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.