Krui (Lampost.co)–Kemarau panjang yang terjadi di Pesisir Barat menyebabkan beberapa petani mengalami gagal panen pada musim tanam 2023. Hal itu menyebabkan harga beras eceran di wilayah Pesisir barat alami kenaikan.
Berdasarkan pantauan Lampost.co di Kecamatan Pesisir Tengah, Kabupaten Pesisir Barat saat ini harga beras dibanderol antara Rp12.500 hingga Rp13.000/kg. Padahal biasanya beras eceran dijual seharga Rp10.500/kg.
Salah satu pemilik warung kelontongan di Kecamatan Pesisir Tengah, Tia mengatakan bahwa kenaikan harga beras eceran telah berlangsung selama sepekan. Harga terus naik karena produsen beras juga meningkatkan harga jualnya kepada pengecer.
“Biaya yang saya keluarkan untuk membeli beras juga meningkat dari pabrik tempat biasa saya memperolehnya, maka saya terpaksa menyesuaikan harga jual eceran,” ujarnya saat ditemui Lampost.co di warung kelontongannya pada Sabtu, 19 Agustus 2023.
Sementara, salah satu pemilik pabrik penggilingan padi di Pekon Way Nukak, Kecamatan Karya Penggawa, Kabupaten Pesisir Barat, Desmir mengungkapkan saat ini kesulitan dalam mendapatkan pasokan gabah dari para petani.
Keadaan itu disebabkan banyaknya sawah yang mengalami gagal panen dan sejumlah lahan yang tak bisa ditanami padi akibat kemarau yang berkepanjangan. Bahkan untuk sawah-sawah yang masih bisa ditanami, jadwal tanam harus diubah karena menunggu pasokan air yang memadai.
“Harga beras naik karena dari petani juga minim pasokan,” katanya.
Oleh sebab itu, kenaikan harga beras di Pesisir barat dianggap wajar oleh Desmir. Mengingat saat ini seluruh wilayah di Indonesia telah memasuki puncak musim kemarau yang diprediksi akan berlangsung lebih lama.
“Saya membeli gabah dari petani dengan harga Rp5.300/kg, namun pasokan sulit ditemukan. Banyak petani yang tidak dapat mengolah lahan sawahnya karena kekeringan atau kegagalan panen,” ujarnya.
Selain itu, kenaikan harga beras menurut Desmir juga diakibatkan oleh lahan pertanian di Kecamatan Pesisir Selatan, yang menjadi pusat pertanian di Pesisir Barat saat ini baru memasuki masa tanam padi, yang seharusnya merupakan masa panen.
“Kenaikan harga beras sudah dari lebarab Idulfitri 2023, kalau keadaannya begini ya akan terus naik,” ujar dia.
Putri Purnama