• Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Iklan
  • Tentang Kami
  • E-Paper
Rabu, 19/11/2025 20:20
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • VIDEO
    • Breaking News
    • Bedah Tajuk
    • Economic Corner
    • Podcast
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • VIDEO
    • Breaking News
    • Bedah Tajuk
    • Economic Corner
    • Podcast
  • INDEKS
No Result
View All Result
Home Ekonomi dan Bisnis

Kasus Penipuan Online di Indonesia Tertinggi Dunia, Kerugian Capai Rp7 Triliun

Hingga September 2025, IASC menerima 274.722 laporan penipuan digital, menjadikan Indonesia menempati posisi pertama secara global.

EffranbyEffran
21/10/25 - 17:02
in Ekonomi dan Bisnis
A A
Ilustrasi penipuan online, Dok

Ilustrasi penipuan online, Dok

Jakarta (Lampost.co) — Indonesia tercatat sebagai negara dengan angka kasus penipuan online (scam) tertinggi di dunia. Catatan itu muncul sejak Otoritas Jasa Keuangan (OJK) membentuk Indonesia Anti Scam Centre (IASC) pada November 2024.

Hingga September 2025, IASC menerima 274.722 laporan penipuan digital, menjadikan Indonesia menempati posisi pertama secara global. Angka itu jauh melampaui Amerika Serikat (AS) yang hanya mencatat 4.324 aduan sepanjang periode 1 Januari 2024 hingga 30 September 2025.

Setelah Indonesia, terdapat Malaysia dengan 253.583 laporan (periode 12 Oktober 2022–3 September 2025). Lalu Kanada dengan 138.197 kasus, Hongkong 65.240 kasus, dan Singapura 51.501 kasus.

Dari sisi kerugian, Indonesia juga menduduki peringkat pertama. Total dana yang raib akibat berbagai modus penipuan daring mencapai Rp6,1 triliun sejak IASC berdiri hingga 30 September 2025.

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan dan Perlindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi, mengatakan angka sebenarnya kini menembus Rp7 triliun.

“Dari nilai Rp6,1 triliun, dana yang berhasil terblokir baru sekitar Rp374,2 miliar atau 6,13% dari total kerugian,” ujar Friderica.

Ia menjelaskan banyak korban berasal dari kelompok masyarakat yang belum melek literasi digital dan keuangan. Namun, tidak sedikit pula korban berasal dari kalangan yang teredukasi secara finansial.

Menurut dia, tingginya angka penipuan online menunjukkan literasi dan inklusi keuangan masyarakat Indonesia masih rendah. Banyak warga yang belum mampu mengenali pola penipuan, mulai dari investasi bodong, phising, hingga pinjaman online palsu.

“Masih banyak masyarakat yang belum waspada. Padahal modus pelaku makin canggih, mulai dari impersonasi lembaga resmi sampai manipulasi data pribadi,” jelasnya.

Perkuat Kolaborasi dengan Lembaga Lain

OJK pun kini memperkuat kerja sama lintas lembaga, termasuk dengan Polri dan penyedia layanan keuangan digital untuk mempercepat pemblokiran rekening pelaku penipuan. “Untuk saat ini, kerja sama fokus pada percepatan blokir rekening pelaku scam,” kata dia.

Namun, OJK juga tengah mempelajari sistem penegakan hukum di negara lain yang lebih tegas terhadap pelaku kejahatan digital.

“Ke depan kami ingin meniru negara lain, misalnya pelaku scam yang terlacak tidak bisa menggunakan transportasi publik atau layanan keuangan apa pun,” tambahnya.

Tingginya kasus scam di Indonesia menjadi peringatan bagi pemerintah dan masyarakat untuk memperkuat keamanan siber nasional. Semakin meluasnya adopsi layanan digital membuat risiko penipuan daring pun meningkat.

OJK berharap IASC bisa menjadi garda depan dalam melindungi konsumen keuangan digital dan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk tidak mudah tergiur iming-iming keuntungan cepat.

Menurut dia, keberhasilan pemberantasan scam tidak hanya bergantung pada aparat, tetapi juga kedisiplinan masyarakat dalam menjaga data pribadi dan berhati-hati saat bertransaksi digital.

“Literasi digital dan keuangan harus berjalan seiring. Masyarakat perlu lebih kritis, karena pelaku semakin lihai memanfaatkan teknologi,” tutupnya.

Tags: IASCIndonesia Anti Scam Centrekeamanan digitalKejahatan siberkerugian Rp7 triliunlaporan scam IndonesiaOJKOJK Friderica Widyasari Dewipenipuan online Indonesiascam digital
ShareSendShareTweet

Berita Lainnya

UMKM Bandar Lampung

Pendaftaran HAKI untuk UMKM di Bandar Lampung Gratis, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

byEffranand1 others
19/11/2025

Bandar Lampung (Lampost.co) -- Pemerintah Kota Bandar Lampung menegaskan komitmen mendukung pelaku UMKM agar mampu bersaing melalui kepemilikan Hak Kekayaan...

Angka Kemiskinan Lampung Turun Cepat, ini yang Dilakukan Pemprov

Angka Kemiskinan Lampung Turun Cepat, ini yang Dilakukan Pemprov

byEffran
19/11/2025

Bandar Lampung (Lampost.co) -- Pemerintah Provinsi Lampung menegaskan komitmennya untuk terus menghadirkan program yang mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat dan menurunkan...

Tips Seputar Investasi Emas Stabil dan Menguntungkan

Sewa Emas Fenomena Baru di Tengah Lonjakan Harga Global

byEffran
19/11/2025

Jakarta (Lampost.co) -- Praktik baru sedang muncul di kalangan investor kaya. Banyak pemilik emas batangan kini memilih menyewakan emas mereka...

Berita Terbaru

Kurikulum Cinta Tanamkan Lima Nilai Utama
Humaniora

Kurikulum Cinta Tanamkan Lima Nilai Utama

byWandi Barboyand1 others
19/11/2025

Bandar Lampung (Lampost.co): Kabid Penmad Kanwil Kemenag Lampung, Ahmad Rifai mengungkapkan, kurikulum cinta saat ini sudah teraplikasi ke semua madrasah...

Read moreDetails
Kemenag Lampung Perkuat Digitalisasi

Kemenag Lampung Perkuat Digitalisasi

19/11/2025
Pemda Diminta Siaga Penuh Hadapi Ancaman Bencana Hidrometeorologi

Pemda Diminta Siaga Penuh Hadapi Ancaman Bencana Hidrometeorologi

19/11/2025
Kurikulum Cinta Cegah Kekerasan di Madrasah

Kurikulum Cinta Cegah Kekerasan di Madrasah

19/11/2025
Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Zudan Arif Fakrulloh.(MI/Devi Harahap)

Rekrutmen CPNS 2026, Ini Informasinya

19/11/2025
Facebook Instagram Youtube TikTok Twitter

Affiliated with:

Informasi

Alamat 
Jl. Soekarno – Hatta No.108, Hajimena, Lampung Selatan

Email

redaksi@lampost.co

Telpon
(0721) 783693 (hunting), 773888 (redaksi)

Sitemap

Beranda
Tentang Kami
Redaksi
Compro
Iklan
Microsite
Rss
Pedoman Media Siber

Copyright © 2024. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • VIDEO
    • Breaking News
    • Bedah Tajuk
    • Economic Corner
    • Podcast
  • INDEKS

Copyright © 2024. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.