Bandar Lampung (Lampost.co) — Kebijakan Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal yang menghapus pungutan berupa uang komite, SPP, hingga biaya daftar ulang di SMA/SMK negeri, menuai respons positif dari kalangan akademisi.
Ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (Aptisi) Lampung, Firmansyah Y Alfian, menyebut langkah tersebut mampu memberi kelegaan bagi banyak orang tua. Sekaligus membuka akses pendidikan menengah yang lebih merata.
“Kebijakan ini menunjukkan kepedulian pemerintah pada masyarakat. Anak-anak bisa bersekolah tanpa terbebani biaya tambahan,” kata Firmansyah, Kamis, 4 September 2025.
Baca Juga:
Penghapusan Uang Komite Dorong Deflasi di Provinsi Lampung
Dampak dari kebijakan ini juga terlihat pada pergerakan ekonomi daerah. Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, indeks harga pendidikan di Lampung mengalami penurunan tajam dari 108,59 pada Agustus 2024 menjadi 92,19 pada Agustus 2025.
Penurunan itu karena biaya pendidikan SMA/SMK yang merosot hingga 51,23 persen. Kondisi tersebut ikut berkontribusi pada capaian deflasi daerah.
Kualitas Pendidikan
Firmansyah pun mengingatkan perlunya kewaspadaan agar kebijakan penghapusan iuran sekolah tidak berdampak negatif terhadap kualitas pendidikan.
“Secara jangka pendek, orang tua terbantu. Namun dalam jangka panjang, jangan sampai kualitas lulusan menurun hanya karena sekolah kehilangan dukungan dana dari komite,” ujarnya.
Ia menjelaskan, deflasi yang terjadi tidak sepenuhnya bisa kita kaitkan langsung dengan pemangkasan biaya sekolah, melainkan lebih kompleks.
“Deflasi biasanya terkait turunnya daya beli masyarakat. Jadi kebijakan ini memang memberi kontribusi, tetapi tidak bisa dilihat sebagai satu-satunya faktor,” ungkapnya.
Firmansyah berharap Dinas Pendidikan Provinsi Lampung tetap mampu menjaga mutu pembelajaran di tengah keketerbatasan.
“Saya percaya dengan strategi yang tepat, kualitas tetap bisa terjaga. Jangan sampai masyarakat merasa terbantu sekarang. Tetapi di kemudian hari justru kesulitan karena lulusan SMA/SMK kita kurang kompetitif,” katanya.