Kotabumi (Lampost.co) – Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel memperkuat pengawasan distribusi bahan bakar minyak (BBM). Langkah itu agar penyaluran BBM subsidi tepat sasaran dan tersedia bagi masyarakat yang berhak. Upaya itu setelah muncul laporan dugaan penyimpangan di salah satu SPBU di Lampung Utara.
Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel, Rusminto Wahyudi, menjelaskan pihaknya menginstruksikan seluruh lembaga penyalur agar mematuhi regulasi distribusi BBM subsidi.
Pasalnya, pihaknya mendapatkan laporan masyarakat melalui Pertamina Contact Center 135 dan kanal media sosial terkait aktivitas mencurigakan pada SPBU 24.345.106 di Desa Cahaya Negri, Kecamatan Abung Barat.
“Tim kami menemukan pola transaksi yang berulang dan tidak wajar. Temuan ini menunjukkan adanya indikasi penyalahgunaan BBM subsidi,” ujar Rusminto.
Temuan tersebut muncul setelah tim melakukan pengecekan langsung pada sistem dan rekaman transaksi SPBU.
SPBU Dijatuhi Sanksi 30 Hari
Dia menegaskan Pertamina menjatuhkan sanksi tanpa kompromi kepada SPBU yang terbukti melanggar aturan distribusi.
“Kami menghentikan penyaluran biosolar dan pertalite selama 30 hari kepada SPBU 24.345.106. SPBU wajib memasang spanduk pembinaan sebagai bentuk transparansi kepada masyarakat,” tegasnya.
Pertamina juga memblokir QR Code Subsidi Tepat dari kendaraan yang teridentifikasi ikut melakukan transaksi mencurigakan. “Pemblokiran ini penting agar kendaraan tersebut tidak mengisi BBM subsidi lagi sebelum evaluasi tuntas,” lanjutnya.
Pertamina memastikan kebutuhan BBM masyarakat tetap terpenuhi meski satu SPBU masuk masa pembinaan. Warga bisa mengakses layanan pengisian di SPBU lain di sekitar wilayah tersebut.
Salah satu lokasi terdekat adalah SPBU 24.345.117, yang berjarak sekitar 10 kilometer dari SPBU yang terkena sanksi.
Pertamina terus berkoordinasi dengan aparat penegak hukum dan pemerintah daerah untuk menjaga akurasi distribusi BBM subsidi. Kolaborasi itu untuk mencegah praktik penyimpangan yang merugikan masyarakat.
“Kami akan terus menjaga distribusi BBM subsidi agar tepat sasaran. Setiap pelanggaran akan kami tindak tegas,” kata dia.








