Bandar Lampung (Lampost.co) — Siapa yang tidak mengenal camilan bernama Ting Ting atau kudapan manis berbentuk gepeng yang terbuat dari aneka bahan seperti jahe, kelapa, dan gula yang disangrai. Rasanya manis dan sedikit pedas. Produk itu adalah salah satu ciptaan Suryatim yang merupakan seorang perajin camilan di level UMKM.
Berawal dari tahun 1984, seusai melahirkan anak pertamanya, Suryatim memulai bisnisnya dengan skala mikro. Ketika itu, ia memproduksi aneka keripik, di antaranya singkong, keripik talas, dan aneka keripik lainnya.
Ketika lebaran Idulfitri, Suryatim juga memproduksi olahan jahe yang ia namakan Ting Ting. Ting Ting menjadi produk andalan Suryatim yang cukup terkenal.
Baca Juga:
Kemenag Lampung Dorong Pelaku UMKM Dapat Sertifikasi Halal
Suryatim kemudian menjajakan produknya ke masyarakat sekitar, tepatnya di wilayah Sumberagung, Kemiling, Bandar Lampung. Ternyata, produknya bernama Ting Ting sangat masyarakat sukai. “Alhamdulillah responnya sangat baik, rasanya sangat cocok di lidah masyarakat,” kata dia kepada Lampost.co beberapa waktu lalu.
Suryatim juga sering mengikuti perlombaan di era Presiden Soeharto yakni Klompencapir yang memiliki kepanjangan Kelompok Pendengar, Pembaca, dan Pemirsa, yang merupakan sebuah program edukasi dan kreasi untuk petani dan peternak di era orde baru. Ia pun memamerkan produk olahan pertaniannya di ajang tersebut. Melalui produknya yang kala itu dengan label SM atau Suryatim Mulyono mendapatkan juara pertama.
Kemenangan itu membawa Suryatim dan SM semakin terkenal dan kerap mendapat undangan untuk mengikuti ajang lomba dan pameran UMKM skala lokal bahkan nasional.
Daftarkan ke HaKI
Suryatim mengungkapkan, mereknya yakni SM sempat ia daftarkan ke Hak Kekayaan Intelektual (HaKI). Namun gagal karena pada saat itu ada yang menggunakan nama tersebut. Sehingga Suryatim memutuskan untuk menambah satu kata di depan menjadi Cantika Suryatim Mujiono atau CSM. Kemudian baru bisa ia daftarkan ke Haki. Hingga kini brand CSM membahana di tengah pasar kudapan atau camilan di Lampung.
Produknya yang semakin banyak peminatnya, membuat Suryatim harus memproduksi barang lebih banyak lagi. Akhirnya, ia memutuskan untuk membuka lapangan kerja dengan merekrut ibu-ibu yang ada di sekitar Sumberagung untuk membantunya memenuhi permintaan konsumen.
Namun kini, ia memutuskan untuk bekerja bersama keluarga dan kerabatnya agar quality control terjaga dan kuantitas dapat terkejar. Karena pada saat itu, jumlah permintaan CSM semakin meningkat.
Sementara untuk harga produknya begitu terjangkau. Untuk Ting Ting Jahe Rp10.000 sampai Rp65.000 per bungkus. Kemudian aneka ragam keripik mulai dari Rp10.000 sampai Rp20.000 per bungkus.
Kesibukan Suryatim bukan lagi di proses produkdi saja, melainkan menjadi pembicara dan mentor untuk para pelaku UMKM. Karena padatnya aktivitas Suryatim, ia pun melimpahkan usaha yang ia rintis kepada anak pertamanya, yakni Ike Ria Mayasari.