Bandar Lampung — Konsumsi bahan bakar minyak (BBM) berkualitas di Indonesia terus meningkat. Hal itu mencerminkan tren positif dalam transisi energi nasional.
Kondisi itu seiring meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya penggunaan energi ramah lingkungan lewat edukasi yang konsisten melalui berbagai kanal komunikasi.
Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel mencatat pertumbuhan signifikan dalam penggunaan BBM jenis Pertamax Series yang naik 23,3% dan Dex Series sebesar 12,5% pada 2024 daripada tahun sebelumnya.
Sementara, konsumsi jenis BBM Tertentu (JBT), yaitu biosolar turun 4,1%, dan jenis BBM khusus penugasan (JBKP), yaitu pertalite turun 3,5%.
Penurunan konsumsi biosolar dan pertalite itu menunjukkan keberhasilan program subsidi tepat dalam memastikan BBM subsidi hanya untuk masyarakat yang berhak. Sistem QR Code dalam program itu terbukti efektif untuk mengurangi potensi penyalahgunaan subsidi.
Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel, Erwin Dwiyanto, mengatakan program itu berjalan atas sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan Pertamina.
“Kami melihat perubahan positif di masyarakat. Kesadaran untuk beralih ke BBM berkualitas, seperti pertamax series dan dex series terus meningkat. Ini tidak hanya menghemat anggaran subsidi, tetapi juga memberikan manfaat lingkungan dan mendukung efisiensi energi,” kata Erwin.
Pasalnya, BBM berkualitas dengan nilai oktan tinggi lebih ramah lingkungan, mendukung performa kendaraan, dan berkontribusi pada pengurangan emisi karbon.
Langkah itu juga menjadi bagian dari komitmen pemerintah dan Pertamina untuk mendorong transisi energi berkelanjutan. Terutama di wilayah strategis Sumbagsel yang menjadi pusat distribusi energi nasional.
Penghematan Anggaran
Menurut dia, penurunan konsumsi BBM subsidi seperti Biosolar dan Pertalite memberikan dampak positif terhadap anggaran negara. Dana subsidi yang lebih efisien dapat teralokasikan untuk sektor lain, seperti pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur.
“Implementasi subsidi tepat tidak hanya berhasil dari sisi teknis, tetapi juga masyarakat terima. Kami akan terus melakukan edukasi dan pengawasan agar manfaatnya terasa lebih luas,” ujar dia.