Bandar Lampung (Lampost.co) — Komisi Pengawas Persaingan Usaha (
KPPU) Wilayah II turut mengawasi tataniaga
bahan pangan pokok menjelang hari raya Idulfitri.
.
Kepala KPPU Wilayah II, Wahyu Bekti Anggoro mengatakan hingga minggu keempat Maret 2024. Belum terjadi lonjakan harga yang berarti terhadap bahan pokok.
.
“Pantauan bahan pokok wilayah Lampung, kondisinya masih terpantau stabil. Ada beberapa yang kami pantau mengalami penurunan, seperti cabai,” ujarnya, Minggu, 31 Maret 2024.
.
Berdasarkan pantauan KPPU, harga bahan pokok minggu keempat Maret untuk komoditas beras premium Rp16.000,-/kg, beras medium Rp14.750,-/kg, gula konsumsi Rp17.000,-/kg, dan telur ayam Rp30.000,-/kg.
.
Kemudian cabai rawit merah Rp40.000,-/kg, daging ayam Rp40.000,-/kg, daging sapi Rp135.000,-/kg, minyak goreng curah Rp16.000,-/kg, dan minyakita Rp16.000,-/kg.
.
“Komoditas bahan pokok dari segi pasokan maupun harga masih terkontrol,” tuturnya.
.
Sementara hasil pantauan untuk beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) tingkat mitra resmi Bulog sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yakni Rp10.900/kg. Meskipun begitu, tak terpungkiri masih ada penjual non mitra Bulog yang menjual beras SPHP melebihi HET.
.
“Yang menjual melebihi HET itu bukan mitra Bulog, melainkan pengecer yang mendapat suplai dari pedagang mitra,” ungkapnya.
.
KPPU dan Bulog Lampung berkoordinasi dalam pengawasan penjualan beras program SPHP agar tersalurkan secara tepat sesuai HET. “Jika terdapat mitra yang menjual melebigi HET. Maka terkena sanksi pencabutan mitra,” tuturnya.
.
KPPU mengimbau agar mitra Bulog untuk tidak menjual kembali beras SPHP kepada pedagang lain. “Karena perilaku tersebut yang menyebabkan adanya beras SPHP yang terjual melebihi HET,” pungkasnya.