Kabid Energi pada Dinas ESDM Provinsi Lampung, Sopian Atiek mengatakan saat ini Provinsi Lampung memiliki sebanyak 7.700 pangkalan. Namun pihaknya menilai jumlah tersebut belum bisa memenuhi kebutuhan masyarakat, khususnya untuk kebutuhan LPG 3 kg bagi masyarakat miskin.
Baca juga: Hore! Presiden Prabowo Izinkan Pengecer Jual LPG 3 Kg Lagi
“Jumlah ini masih belum ideal karena kita cek di lapangan masih jauh menjangkau masyarakat. Sehingga kita berkirim surat ke Pertamina. Supaya mereka petakan dan bisa tahu daerah yang kosong (belum ada pangkalan) karena setiap pangkalan ada titik koordinatnya,” jelas dia, Selasa, 4 Februari 2025.
Dengan pemetaan tersebut, lanjut dia, nanti dapat melihat jarak antara pangkalan satu dengan pangkalan lain. “Kalau sekarang 7.700 pangkalan mungkin idealnya 2 kali lipat sekitar 15.000-an pangkalan baru bisa memenuhi kebutuhan masyarakat Lampung,” kata dia.
Namun menurutnya, karena kebutuhan yang dia maksud yakni LPG 3 kg, sehingga memang masih masuk kategori barang subsidi dan terbatas. “Jadi ketika ada tambahan pangkalan, berarti harus ada tambahan kuota atau mengurangi kuota dari pangkalan yang sudah ada,” katanya.
“Sehingga tidak serta merta menambah dan mendadak. Karena harus ada penyesuaian dengan kuota yang ada. Pendataan ini juga pasti tidak bisa langsung dilakukan,” sambung dia.
Dengan upaya penambahan pangkalan tersebut, ia juga telah bersurat ke PT Pertamina untuk dapat memberikan kemudahan bagi masyarakat yang ingin membuka pangkalan LPG.
“Kita sudah berkirim surat agar Pertamina mempermudah persyaratan bagi yang ingin buka pangkalan. Selain itu juga ada hambatan, yakni ketika Pertamina bikin pangkalan harus dibarengi dengan kuota sesuai juga,” kata dia.
Ikuti terus berita dan artikel Lampost.co lainnya di Google News