Bandar Lampung (Lampost.co)– Insiden mati listrik di wilayah Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) termasuk Lampung membuat masyarakat berduyun-duyun ke hotel guna mencari pasokan listrik dan sinyal.
General Manager Asoka Hotel, Ronny Djabir Bou, mengatakan okupansi hotel menyentuh di angka 90 persen saat mati listrik. Kenaikan mulai dari semalam hingga hari ini.
Kenaikan ini menurutnya imbas mati listrik yang membuat masyarakat mencari persediaan listrik dan sinyal maupun tidur yang nyaman.
Baca juga: Gangguan Jaringan Internet Akibat Listrik Sumbagsel Padam, ini Tanggapan Operator Seluler
“Dari segi okupansi semalam, dengan keadaan mati listrik naik secara drastis mencapai 85 persen. Karena sebelumnya gak 85 persen, hanya berkisar 65 persen,” katanya, Rabu, 5 Juni 2024.
Ia menyebut kenaikan tersebut drastis dari pada hari reguler yakni okupansi hanya berkisar 50 hingga 60 persen.
“Kemarin itu saya perhatikan pergerakannya hari Selasa di sore hari mulai naik okupansi.Dan malam tiba-tiba melonjak hampir 90 persen,” tuturnya.
Ia menyebut pemesanan rata-rata berasaldari keluarga baik memesan hotel secara langsung ataupun melalui aplikasi booking.
“Karena mereka berharap di hotel itu bisa ngecharge ataupun bisa Wi-Fi ataupun ada anak yang gak bisa tidur kalau panas karena listrik padam,” tuturnya.
Senada, Marcomm Novotel Lampung, Arwi, mengatakan bookingan meningkat karena kebutuhan masyarakat terhadap listrik.
Kebutuhan Internet
Hal itu juga karena masyarakat butuh akses internet dan kenyamanan istirahat yang tinggi.
“Sementara malam ini kami di 97%,” terangnya.
Ia menyebut booking di tangg 6 Juni makin ramai pasca pemadaman yang terjadi di wilayah Sumbagsel.
Sebelumnya aliranlistrik empat provinsi di Sumatera padam sejak sekitar pukul 11.00 WIB, Selasa, 4 Juni 2024.
Pemadaman itu terjadi di Lampung, Sumatera Selatan, Jambi, dan Bengkulu.
Berdasarkan informasi sistem kelistrikan Unit Induk Distribusi (UID) Lampung mengabarkan pemadaman itu akibat gangguan transmisi saluran udara tegangan tinggi (SUTT) 275 kilovolt (kV) Lubuk Linggau-Lahat. Kondisi itu berimbas pada sistem kelistrikan di Lampung.
“Pelanggan PLN yang terhormat, sehubungan dengan gangguan transmisi SUTT 275 kilovolt (kV) Lubuk Linggau-Lahat. Sehingga, berdampak pada sistem kelistrikan di wilayah kerja provinsi Lampung,” tulis informasi dari UID Lampung itu.