Bandar Lampung (Lampost.co) — Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Lampung memastikan rumah susu di Metro mampu menghasilkan ribuan susu pasteurisasi setiap bulan. Produksi itu masuk dalam rantai pasokan Program Makan Bergizi Gratis yang menyasar siswa sekolah di beberapa wilayah.
Kepala Disnakkeswan Lampung, Lili Mawarti, menjelaskan produksi rumah susu mencapai sekitar 3.500 gelas siap konsumsi. Seluruh bahan bakunya berasal dari sapi perah lokal Lampung Selatan, yaitu PT Juang Jaya.
Peternakan tersebut mengirimkan susu segar dua kali setiap pekan. Pada setiap pengiriman, rumah susu menerima sekitar 530 liter susu berkualitas. Total pasokan susu segar mencapai lebih dari 4.200 liter dalam satu bulan.
Rumah susu kemudian mengolah susu tersebut menjadi produk pasteurisasi. Produk yang sudah siap kemas langsung terkirim ke Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi di wilayah Metro dan Lampung Tengah.
Distribusi secara terjadwal mengikuti jadwal pemberian susu dalam program makan bergizi. Setiap gelas untuk siswa penerima manfaat untuk memperoleh asupan gizi yang lebih baik.
Program itu juga membuka ruang pendampingan bagi peternak sapi perah. “Pemerintah ingin peternak menjaga standar kebersihan, produksi, dan kualitas susu agar pengguna program menerima produk terbaik,” kata dia.
Lili menegaskan pemerintah mendorong distribusi susu murni. Ia meminta sekolah dan tenaga pelaksana memakai susu pasteurisasi yang rendah gula dan tidak memakai produk kemasan instan.
Pemerintah menargetkan perluasan rumah susu di masa depan. “Langkah ini mendukung peningkatan kesejahteraan peternak lokal sekaligus menjaga ketersediaan susu segar bagi program gizi nasional,” kata dia.








