Bandar Lampung (Lampost.co)–Pascakenaikan HET gas LPG 3 kg menjadi Rp20 ribu, pasokan gas tersebut diklaim masih dalam kategori aman. Salah satu agen resmi elpiji dari PT Hasil Bumi Sumber Niaga, Fitri, mengatakan tidak terjadi kelangkaan maupun hambatan. Distribusi LPG 3 kg aman usai kenaikan harga.
Info Penting:
- Pemperov menyiapkan 450 tabung elpiji yang tersebar ke sejumlah titik
- Stok gas LPG subsidi aman, tidak ada kelangkaan
- Harga gas LPG subsidi 3 kg naikdari Rp18 ribu menjadi Rp20 ribu
“Pasokan normal, masih aman nggak susah-susah amat, untuk saat ini tersedia,” ujarnya, Minggu, 12 Januari 2025.
Sebagai agen, Fitri menyebut pihaknya menyuplai sekitar 12 pangkalan setiap harinya. Adapun volume penyaluran gas melon sebanyak 100-180 tabung per hari.
Baca Juga: Operasi Pasar LPG 3 Kg Sasar Sejumlah Titik di Kota Bandar Lampung
“Setiap harinya kita suplai ke 10 sampai 12 pangkalan. Kuotanya tiap pangkalan beda beda. Ada yang 100 ada juga 180 tabung,” kata dia.
Sementara itu, untuk menjaga stabilitas harga LPG tersebut, Pemerintah Provinsi Lampung juga menyelengarakan operasi pasar gas LPG.
“Operasi pasar ini juga sekaligus sosialisasi ke masyarakat soal HET yang baru,” ungkap Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Lampung, Evie Fatmawaty.
Pihaknya menyiapkan 450 tabung elpiji yang tersebar ke sejumlah titik. Selain itu, operasi pasar ini juga terlaksana secara keliling, agar bisa menjangkau masyarakat lebih luas.
“Agar harganya sesuai HET, kami harap masyarakat beli di agen atau pangkalan resmi,” pungkasnya.
Harga Eceran Tertinggi (HET) LPD 3 kg mengalami peningkatan dari Rp18 ribu menjadi Rp20 ribu per tabung. Hal ini berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Lampung Nomor G/816/V.25/HK/2024 tentang penyesuaian HET elpiji tiga kilogram.