Bandar Lampung (Lampost.co) — Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung resmi menutup gelaran Pekan Raya Lampung (PRL), Senin, 10 Juni 2024. Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Fahrizal Darminto secara resmi menutup kegiatan PRL sejak 22 Mei itu.
Dalam kesempatan itu ia menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah terlibat mensukseskan perhelatan tersebut. Fahrizal mengatakan, PRL merupakan salah satu acara untuk merayakan Hari Ulang Tahun Provinsi Lampung yang ke-60.
“PRL merupakan hajat seluruh masyarakat dalam rangka merayakan HUT Provinsi Lampung ke-60,” ungkapnya saat menyampaikan sambutan mewakili Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi.
Baca Juga:
Pekan Raya Lampung Suguhkan Beragam Rekreasi Asyik untuk Masyarakat
Ia menjelaskan, perhelatan PRL merupakan sarana hiburan bagi masyarakat. Selain untuk hiburan, PRL juga menjadi momentum memperkuat hubungan masyarakat dan pemerintah.
Berbagai macam instansi pemerintah menunjukkan hasil pembangunan dan pelayanan. Sehingga masyarakat luas mengetahui kinerja pemerintah serta potensi daerah.
“Masyarakat bisa melihat hasil kinerja instansi pemerintah selama pameran dalam pelaksanaan PRL,” kata dia.
Selain itu, acara tahunan itu juga memberikan ruang bagi pengusaha termasuk pegiat UMKM untuk mempromosikan produknya. Sehingga masyarakat lebih mengenal hasil produksi lokal dan bisa memberikan dukungan terhadap UMKM lokal.
Selain itu PRL juga menjadi ruang bagi pegiat seni dan budaya dalam berekspresi. Tujuannya agar masyarakat khususnya generasi muda bisa mengenal dan turut melestarikan budaya lokal yang ada.
“Melalui PRL, pemerintah memberikan ruang bagi pengusaha dan UMKM, serta pegiat seni dan budaya untuk menunjukkan karyanya,” jelas Fahrizal Darminto.
Meski terbilang sukses, ia tidak mengelakkan banyak kritik yang datang dalam pelaksanaan PRL. Fahrizal menegaskan, kritik-kritik yang tersampaikan akan menjadi bahan evaluasi pemerintah untuk pelaksanaan PRL di tahun berikutnya.