• Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Iklan
  • Tentang Kami
  • E-Paper
Jumat, 03/10/2025 03:19
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS
No Result
View All Result
Home Ekonomi dan Bisnis

Pembatalan Kenaikan Cukai Rokok Dinilai Bertolak Belakang dengan Upaya Pengendalian Perokok

Delima NapitupuluUmar RobbanibyDelima NapitupuluandUmar Robbani
30/09/25 - 21:52
in Ekonomi dan Bisnis
A A
Rokok

Ilustrasi (MI)

Bandar Lampung (Lampost.co) – Indonesia masih menempati deretan negara dengan jumlah perokok terbanyak, yakni mencapai 70 juta jiwa. Namun, di tengah angka tersebut, pemerintah memutuskan membatalkan rencana kenaikan tarif cukai hasil tembakau pada 2026.

Keputusan ini menuai kritik dari Pendiri Generasi Tanpa Rokok (Getar), Ismen Mukhtar. Menurutnya, pemerintah seharusnya menjadikan tingginya jumlah perokok sebagai bahan evaluasi kebijakan, bukan justru mengeluarkan keputusan yang berpotensi memperparah persoalan.

“Pemerintah jangan hanya satu sisi dalam menentukan kebijakan. Tujuan bernegara bukan hanya melindungi industri rokok, tetapi juga masyarakat dari dampak rokok,” tegasnya, Selasa, 30 September 2025.

Ismen menilai, alasan menyelamatkan industri rokok tidak adil jika mengorbankan kesehatan masyarakat. Ia juga menyoroti keputusan itu tidak berdasarkan kajian komprehensif yang melibatkan berbagai perspektif.

Mestinya Naik

Menurutnya, apabila pemerintah serius melindungi warga dari bahaya rokok, mestinya tarif cukai dinaikkan. Dengan begitu, harga rokok menjadi lebih tinggi dan tidak mudah dijangkau, terutama oleh perokok pemula dan anak muda yang kerap menjadi sasaran pasar industri.

“Harusnya memang dinaikkan agar konsumsinya terkendali. Kalau harganya mahal, anak muda tidak mudah membeli, apalagi rokok ketengan di warung,” ujarnya.

Ia juga menjelaskan, fungsi utama cukai bukan hanya untuk pendapatan negara, tetapi juga sebagai instrumen pengendalian konsumsi barang tertentu yang berbahaya, salah satunya rokok.

“Tidak semua barang dikenakan cukai, hanya yang berbahaya, merusak, dan merugikan. Rokok termasuk di dalamnya,” tambah Ismen.

Dari sisi regulasi, Ismen menegaskan tujuan penerapan cukai rokok sejak awal adalah untuk menekan jumlah konsumsi. Karena itu, menurutnya, pembatalan kenaikan tarif cukai justru bertolak belakang dengan fungsi dasar dari kebijakan tersebut.

 

Tags: Generasi Tanpa Rokokkebijakan pemerintahKesehatan Masyarakatpembatalan kenaikan cukai rokokperokok Indonesia
ShareSendShareTweet

Berita Lainnya

Pertanian di Desa Trimomukti, Kecamatan Candipuro, Lampung Selatan. (DOK. DISKOMINFO LAMSEL)

Pembangunan Kawasan Pertanian Jadi Program Strategis Daerah

byEffranand1 others
02/10/2025

Bandar Lampung (Lampost.co) -- Pemerintah Provinsi Lampung menetapkan pengembangan kawasan pertanian padi dan jagung sebagai prioritas pembangunan daerah. Penetapan itu...

Kepala Kejati Lampung, Danang Suryo Wibowo.

Kolaborasi Wujudkan Swasembada Pangan

byEffranand1 others
02/10/2025

Bandar Lampung (Lampost.co) -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung bersama Kejaksaan Tinggi (Kejati) Lampung berkolaborasi melalui pembentukan Satgas Percepatan Kawasan Komoditas...

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung bersama Kejaksaan Tinggi (Kejati) Lampung membentuk Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Kawasan Komoditas Strategis Padi dan Jagung. Adpim

Satgas Perkuat Ketahanan Pangan Lampung

byEffranand1 others
02/10/2025

Bandar Lampung (Lampost.co) -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung bersama Kejaksaan Tinggi (Kejati) Lampung membentuk Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Kawasan Komoditas...

Load More
Facebook Instagram Youtube TikTok Twitter

Affiliated with:

Informasi

Alamat 
Jl. Soekarno – Hatta No.108, Hajimena, Lampung Selatan

Email

redaksi@lampost.co

Telpon
(0721) 783693 (hunting), 773888 (redaksi)

Sitemap

Beranda
Tentang Kami
Redaksi
Compro
Iklan
Microsite
Rss
Pedoman Media Siber

Copyright © 2024. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS

Copyright © 2024. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.