Bandar Lampung (Lampost.co)– Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung galakkan operasi pasar dan pengawasan untuk meredam gejolak harga bahan pokok menjelang hari besar keagamaan nasional Iduladha 2024.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Lampung, Evie Fatmawaty, menjelaskan operasi pasar kali ini targetnya masyarakat di seluruh kabupaten/kota di Lampung. Selain itu, pengawasan harga oleh satuan tugas pangan terus masif.
“Kita sudah rencanakan OP di 400 titik untuk tahun ini. Termasuk rencana OP menjelang Iduladha. Kegiatan ini dengan menggulirkan dana belanja tidak terduga (BTT). Sudah terealisasi 332 titik, masih ada 68 titik lagi. Ada kuota 1.000 ton beras untuk OP tersebut,” ujarnya, Kamis, 13 Juni 2024.
Baca Juga: Bahan Pokok Bandar Lampung Meroket Jelang Iduladha
Menurutnya, gejolak harga bahan pokok menjelang Iduladha merupakan hal wajar sebagai dampak atas peningkatan permintaan.
Meski begitu, Evi memastikan kondisi stok bahan pokok di Lampung dalam kondisi surplus. Pihaknya memastikan tidak ada permasalahan dari sisi jumlah pasokan.
“Memang Iduladha ini ada permintaan yang banyak. Tetapi kita ada satgas pangan dan juga mengawasi HET. Begitu juga dengan komoditas beras stoknya masih aman,” kata dia.
Adapun ketersediaan stok komoditas bahan pokok lainnya seperti gula pasir curah di Lampung mencapau 834.269 ton dengan kebutuhan masyarakat 8.680 ton.
Pasokan minyak goreng curah dan kemasan mencapai 20.824,33 ton dengan kebutuhan 18.000 ton. Ketersediaan tepung terigu 7.783,5 ton untuk memenuhi kebutuhan 6.835 ton.
“Data pada bulan terakhir menunjukkan stok daging sapi dan kerbau 2.116 ton, kebutuhan masyarakat 1.769 ton. Daging ayam tersedia 7.776 ton untuk memenuhi estimasi kebutuhan sebanyak 4.705 ton. Komoditas telur ada 5.023 ton untuk kebutuhan 3.035 ton,” ungkapnya.