Bandar Lampung (Lampost.co) — DPD Organisasi Angkutan Darat (Organda) Lampung mengeluhkan penerangan di jalan tol trans sumatera (JTTS). Pasalnya, kondisi jalan kurang terang menjadi daerah rawan kecelakaan.
“Jalan tol di Lampung harus ada penambahan lampu. Sebab, kurangnya penerangan menjadi salah satu faktor rawan kecelakaan,” ujar Sekretaris DPD Organda Lampung, Heri Susanto, Kamis, 5 April 2024.
Apalagi, banyak kendaraan di tol juga yang tidak memiliki lampu belakang. “Itu sebenarnya yang sering sekali membuat terjadinya kecelakaan di tol, selain sopir ngantuk,” ujar dia.
Untuk itu, pengelola tol harus memeriksa sejumlah kendaraan, khususnya angkutan barang yang tidak memiliki lampu belakang.
“Kendaraan yang tidak ada lampu belakang membahayakan pengendara lain. Harusnya kendaraan itu dikandangkan saja dulu,” kata dia.
BACA JUGA: Jalan Tol Bocimi KM 64 Ambles, Satu Mobil Masuk ke dalam Lubang
Dia menambahkan, pihaknya belum berkomunikasi dengan pengelola tol terkait kondisi penerangan dan kendaraan yang tidak berlampu itu.
“Kalau ada forum resmi yang melibatkan seluruh pihak terkait akan kami sampaikan,” kata dia.
Sebelumnya diberitakan, pengelola ruas Tol Bakter (Bakauheni-Terbanggi Besar), PT Bakauheni Terbanggi Besar (BTB Toll) mengklaim siap melayani masyarakat yang akan melakukan perjalanan pada arus mudik dan balik Lebaran 2024.
Hal itu dengan melakukan berbagai persiapan strategis dan pelayanan untuk menghindari antrean kendaraan.