.
Taufik seorang pengrajin kolang-kaling mengatakan. Sejak memasuki bulan puasa permintaan pasar dari berbagai kabupaten kota meningkat tajam. Peningkatan itu terasa jika membandingkan dengan bulan biasa sebelum ramadhan.
.
“Sejak memasuki bulan puasa. Apalagi beberapa hari terakhir. Kami memproduksi sebanyak 7 ton, untuk memenuhi permintaan berbagai wilayah Provinsi Lampung,” terang Taufik kepada Lampost.co saat beraktivitas pada tempat usahanya, Kampung Suka Jawa, Minggu, 24 Maret 2024.
.
Menurutnya, peningkatan produksi kolang kaling terjadi setiap tahun menjelang dan memasuki bulan suci Ramadan. Hal ini karena daya beli dan permintaan masyarakat meningkat. Maka berdampak dengan omset penjualan meningkat hingga 80 persen.
.
“Omset penjualan meningkat setiap masuk bulan Ramadan. Karena minat beli masyarakat tinggi saat ini,” ujarnya.
.
Permintaan tertinggi akan kolang kaling berasal dari Metro, Bandar Jaya, Natar hingga Bandar Lampung. Omset penjualan perhari tembus berkisar Rp4 juta hingga 6 juta.
.
Ia mengaku usaha selama puluhan tahun terakhir. Terkendala dengan bahan baku kolang kaling yang mulai susah mendapatkannya sekitar wilayah Lampung Tengah. Ia terbiasa pemasok dari petani Lampung Barat.
.
Untuk memenuhi target produksi yang terus mengalami peningkatan. Ia mempekerjakan 50 orang warga yang tinggal sekitar usahanya. “Selalu saya memperkerjaan masyarakat sekitar. Sebagai bentuk berbagai rezeki tahunan,” pungkasnya.