Bandar Lampung (Lampost.co)— Sepekan jelang Iduladha pedagang hewan kurban di Bandar Lampung mengalami kenaikan penjualan.
Salah satunya disampaikan pemilik Prima Aqiqah, Kholid, yang berada Jalan Purnawirawan, Gunungterang, Kecamatan Langkapura.
Ia mengeklaim kenaikan menyentuh 30 persen untuk penjualan sapi dan kambing. “Alhamdulillah penjualan hewan kurban tahun ini meningkat dari pada tahun lalu,” kata Kholid, Senin, 10 Juni 2024.
Baca juga:Jelang Iduladha, Pemkot Bandar Lampung Pantau Kesehatan Hewan Kurban
Kholid menyebut naiknya penjualan di Bandar Lampung tahun ini karenakan tahun ini tidak ada wabah penyakit baik LSD dan PMK seperti tahun lalu.
“Tahun lalu kan wabah penyakit pada hewan seperti PMK dan LSD.Kalau ada wabah kita tidak bisa suplai ke Jabodetakek. Sebab Lampung ini salah satu penyuplai hewan ternak ke berbagai daerah di Pulau Jawa,” terangnya.
Tak hanya faktor hilangnya wabah pada ternak, kebutuhan berkurban di sekolah pun tahun ini juga meningkat.
“Karena sekolah melakukan penyembelihan hewan dulu, baru setelah itu libur, makanya banyak sekolah yang juga mencari hewan untuk kurban,” bebernya.
Penjualan, di lapak miliknya hingga saat ini sudah terjual sebanyak 50 ekor sapi dan 150 ekor kambing. Hal itu membuat menutupi minus penjualan di tahun sebelumnya.
“Saat ini harga sapi menyentuh harga hingga Rp30 juta per ekor, sedangkan kambing Rp2-Rp6 juta per ekor,” pungkasnya.
Sebelumnya, jelang Iduladha Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung melalui Dinas Pertanian memantau sekaligus memeriksa kesehatan hewan kurban baik kambing dan sapi.
Kali ini, Dinas Pertanian memantau tempat penjualan di Prima Aqiqah berletak di Kelurahan Gunung Terang, Kecamatan Langkapura, Senin, 10 Juni 2024.
Kepala Dinas Pertanian Bandar Lampung, Erwin, mengatakan pihaknya turun ke lapak-lapak di 20 kecamatan se Kota Bandar Lampung. Hal ini dalam rangka menyambut hari raya Iduladha.