Bandar Lampung (lampost.co)–PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) Ulubelu berperan penting dalam pemenuhan kebutuhan listrik di Lampung. PGE menyuplai 20% dari total konsumsi listrik di wilayah tersebut.
Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Ulubelu yang beroperasi sejak 2012 memiliki kapasitas 220 MW, dari empat unit pembangkit berkapasitas masing-masing 55 MW.
General Manager PT PGE Ulubelu, Hadi Suranto, mengungkapkan bahwa potensi panas bumi di Lampung masih sangat besar. Potensi tersebut dapat memenuhi lebih dari separuh kebutuhan listrik provinsi ini.
“Selain Ulubelu, potensi panas bumi juga terdapat di Gunung Rajabasa, Way Ratai, dan Suoh,” kata Hadi saat media gathering di Rumah Kayu, Bandar Lampung, Sabtu, 16 Maret 2025.
Ia menjelaskan bahwa PLTP Ulubelu selama telah menyuplai 20 % listrik dari sumber energi baru terbarukan tersebut.
Menurut Hadi, potensi panas bumi di Lampung sangat besar hingga dapat menyuplai lebih dari separuh kebutuhan listrik Bumi Ruwa Jurai. “Kami komit terus mengembangkan panas bumi sebagai pilar utama transisi energi nasional,” ujarnya.
Hadapi Tantangan
Meskipun memiliki potensi besar, pemanfaatan panas bumi masih menghadapi tantangan. Contohnya, perizinan di kawasan hutan lindung serta kebutuhan investasi yang besar.
Namun, dengan dukungan pemerintah dan strategi eksplorasi yang berkelanjutan, energi panas bumi diyakini dapat menjadi solusi utama dalam mencapai target Net Zero Emission 2060. “Panas bumi turut mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Semga hubungan dengan media bisa terjalin semakin baik dalam rangka menyebarkan informasi mengenai manfaat panas bumi sebagai energi ramah lingkungan dan berkelanjutan,” ujarnya.