Jakarta (Lampost.co) — Pengembangan kewirausahaan nasional harus mampu merealisasikan dalam langkah nyata untuk menopang Indonesia menuju rasio negara maju.
“Penerapan berbagai kebijakan untuk meningkatkan jumlah pelaku wirausaha di tanah air. Hal itu harus sesuai dengan perencanaan,” kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat, dalam keterangan tertulisnya, kemarin.
Pemerintah menargetkan rasio kewirausahaan Indonesia pada 2024 bisa mencapai 4 persen. Berdasarkan catatan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM), rasio kewirausahaan Indonesia pada akhir 2023 baru mencapai 3,47 persen. Padahal, rasio negara-negara maju berkisar 10 hingga 12 persen.
BACA JUGA: Kerja Sama Wujudkan Peningkatan Rasio Kewirausahaan
Pemerintah menerbitkan Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2022 tentang Pengembangan Kewirausahaan Nasional 2021—2024, untuk merealisasikan target tersebut.
Perpres tersebut merupakan pedoman bagi kementerian/lembaga, pemerintah daerah, dan pemangku kepentingan lainnya dalam pengembangan kewirausahaan nasional.
Hal itu dapat memberikan fasilitas dan insentif serta pemulihan kepada para pelaku usaha. Di antaranya kemudahan pendaftaran perizinan berusaha, fasilitasi, dan standardisasi dan sertifikasi.
Selain itu, akses pembiayaan dan penjaminan, serta mengutamakan pengadaan barang dan/atau jasa pemerintah.
Isi kebijakan yang ada untuk mendorong tercapainya target rasio kewirausahaan. Sejatinya menuntut adanya dukungan para pemangku kebijakan di tingkat pusat dan daerah untuk sepenuhnya merealisasikan aturan tersebut.
Rerie, sapaan akrab Lestari, menegaskan tanpa komitmen yang sama antara para pemangku kepentingan di tanah air sulit untuk mewujudkan target.
Anggota legislator dari Dapil II Jawa Tengah itu menilai langkah strategis harus segera terealisasi. Sebab, peningkatan jumlah pelaku wirausaha sebagai salah satu indikator negara masuk pada level negara maju.
Dia berharap setiap anak bangsa memiliki kesadaran bersama untuk mewujudkan Indonesia sebagai negara maju.
Hal itu melalui berbagai cara, termasuk konsisten mendorong peningkatan jumlah pelaku wirausaha.
Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu melihat munculnya pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru yang tersebar pada setiap daerah di Indonesia.
“Potensi untuk mewujudkan peningkatan pertumbuhan ekonomi nasional yang merata akan makin terbuka,” kata dia.