Bandar Lampung (Lampost.co) — Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Lampung, mencatat realisasi nilai investasi provinsi lampung pada akhir 2023 mencapai Rp10.890 triliun.
.
“Realisasi investasi tahun 2023 sebesar Rp10.890 triliun atau 99,00% dari target Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rp11 triliun,” ujar Kepala DPMPTSP Provinsi Lampung, Yudhi Alfadri, Kamis 7 Maret 2024.
.
Dari jumlah total realisasi tersebut, nilai investasi untuk Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp7.625 Triliun dan Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp3.264 Triliun.
.
“PMDN nilainya lebih besar daripada PMA. Untuk PMA Provinsi Lampung peringkat 6 Sumatera. Dan peringat 23 nasional dengan 372 proyek. Penyerapan tenaga kerja sebanyak 3.182 TKI dan 30 TKA,” kata dia.
.
“PMDN Provinsi Lampung peringkat 8 Sumatera dan peringkat 22 untuk nasional. Dengan 2.825 proyek dan penyerapan tenaga kerja sebanyak 15.906 TKI dan 0 TKA,” lanjutnya.
.
Terdapat lima negara investor terbesar untuk PMA Provinsi lampung pada tahun 2023. Negara tersebut meliputi Singapura dengan nilai investasi Rp1.476 triliun. Malaysia Rp637 miliar. Tiongkok Rp277 miliar. Belanda Rp198 miliar dan Inggris Rp187 miliar.
.
“Terdapat lima sektor industri terbesar PMA. Industri Makanan dengan nilai investasinya Rp1.635 triliun. Tanaman Pangan, Perkebunan & Peternakan Rp757 miliar. Transportasi, Gudang dan Telekomunikasi Rp252 miliar. Perdagangan & Reparasi Rp130 miliar. Dan Pertambangan dengan nilai investasi Rp106 miliar,” jelasnya.
.
Terdapat lima sektor teratas realisasi investasi PMDN. Industri Makanan nilai investasinya Rp2.647 triliun dan jasa lain Rp1.127 triliun. Perdagangan & Reparasi Rp1.027 triliun. Listrik, Gas dan Air Rp507 miliar. Tanaman Pangan, Perkebunan dan Peternakan sebesar Rp475 miliar.
.
Beberapa kabupaten/kota penyumbang realisasi investasi tahun 2023. Kota Bandar Lampung menyumbang realisasi terbesar Rp.3,6 triliun. Lampung Tengah Rp2,2 triliun. Lampung Selatan Rp1,6 triliun. Mesuji Rp814 miliar dan Lampung Timur Rp554 miliar.
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT