Bandar Lampung (Lampost.co)– Percepatan realisasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Provinsi Lampung terus digencarakan. Kepala Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Lampung, Mohammad Dody Fachrudin mengatakan dana KUR telah tersalur sebanyak 46 persen pada periode Januari–September 2023 dari total target salur sejumlah Rp12 triliun.
“Secara nasional memang masih rendah dan ini selaras dengan Lampung. Sudah tersalur sebanyak Rp5,52 Triliun kepada 115.484 debitur,” ujarnya, Selasa, 14 November 2023.
Penyaluran KUR tersebut masih terkonsentrasi pada beberapa sektor unggulan Lampung. Terjadi penurunan jumlah realisasi bila dibandingkan dengan tahun 2022.
Penyaluran pada sektor pertanian mencapai Rp2,89 triliun, sektor perdagangan Rp1,79 triliun, sektor jasa kemasyarakatan sejumlah Rp236,58 miliar, industri pengolahan Rp233,21 miliar, perikanan Rp119,48 miliar, dan sektor lainnya sebesar Rp233,76 miliar.
“Memang masih terkonsentrasi di sektor-sektor yang menjadi tulang punggung perekonomian daerah, seperti pertanian dan perdagangan,” kata dia.
Beberapa kabupaten/kota yang menjadi daerah dengan jumlah realisasi terbilang tinggi adalah Kabupaten Lampung Tengah, Kabupaten Lampung Timur, Kabupaten Lampung Selatan, Kota Bandar Lampung, dan Kabupaten Lampung Utara.
“Penyaluran KUR tertinggi sejauh ini di Lampung Tengah dengan dana tersalur sebesar Rp1,05 triliun kepada 23.993 debitur,” tuturnya.
Sementara jumlah penyaluran di Kabupaten Lampung Timur sebanyak Rp739,36 miliar dengan 15.734 debitur, Lampung Selatan dengan jumlah salur Rp598,60 miliar dan 11.324 debitur, Kota Bandar Lampung Rp515,98 miliar dengan jumlah debitur sebanyak 7.850, dan Kabupaten Lampung Utara tersalur Rp489,29 miliar kepada 12.607 debitur.
Nurjanah