• Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Iklan
  • Tentang Kami
  • E-Paper
Selasa, 16/12/2025 23:17
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • VIDEO
    • Breaking News
    • Bedah Tajuk
    • Economic Corner
    • Podcast
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • VIDEO
    • Breaking News
    • Bedah Tajuk
    • Economic Corner
    • Podcast
  • INDEKS
No Result
View All Result
Home Ekonomi dan Bisnis

Rumah Berdaya KPI Dorong Pemberdayaan Perempuan dan Ekonomi Sirkular

Membuka peluang pendapatan, dan berkontribusi langsung pada pengurangan emisi karbon melalui pengelolaan limbah tekstil serta plastik.

NurbyNur
16/12/25 - 19:16
in Ekonomi dan Bisnis, Nasional
A A
Kilang Pertamina Internasional (KPI) membangun ekosistem yang memungkinkan perempuan memperoleh keterampilan baru, membuka peluang pendapatan.

Kilang Pertamina Internasional (KPI) membangun ekosistem yang memungkinkan perempuan memperoleh keterampilan baru, membuka peluang pendapatan.

Jakarta (Lampost.co)– Sebagai bagian dari implementasi tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan, Kilang Pertamina Internasional (KPI) membangun ekosistem yang memungkinkan perempuan memperoleh keterampilan baru.

Membuka peluang pendapatan, dan berkontribusi langsung pada pengurangan emisi karbon melalui pengelolaan limbah tekstil serta plastik.

Salah satu cerita keberhasilan KPI adalah program “Rumah Berdaya KPI”. Program ini menegaskan komitmen KPI terhadap pembangunan sosial. Pelestarian lingkungan, pemberdayaan masyarakat dan ekonomi sirkular.

“Sejak diluncurkan pada 2023, Rumah Berdaya KPI telah memberikan dampak nyata bagi 84 perempuan dan komunitas sekitarnya,” ujar Pjs Corporate Secretary KPI Milla Suciyani.

Pemberdayaan dan Keberlanjutan

Rumah Berdaya KPI tidak hanya menjadi tempat pelatihan keterampilan, tetapi juga membangun ekosistem ekonomi sirkular yang menghubungkan keterampilan peserta dengan peluang pasar.

Menurut Milla, program ini menciptakan ruang aman bagi perempuan untuk belajar, berkembang, dan meraih kemandirian ekonomi.

Dampak sosial yang telah dicapai program ini antara lain, selain 84 perempuan telah mengikuti pelatihan menjahit dan daur ulang, juga telah tercipta produktivitas kerja hingga 6.178 jam kerja produktif.

Pada sisi ekonomi, pendapatan para peserta pun juga meningkat hingga 3-4 kali lipat dan membuka potensi pendapatan peserta hingga Rp 10 juta per kelompok per bulan.

“Hal ini memberikan efek ekonomi positif pada keluarga dan komunitas,” kata Milla.

Prodil Nilai Tambah

Sementara itu, dampak lingkungan yang dihasilkan antara lain berhasil mengolah 295,5 kg limbah tekstil dan plastik menjadi produk bernilai tambah.

Rumah Berdaya KPI juga berhasil menurunkan emisi karbon sebesar 5,15 Ton CO₂e dan membentuk praktik produksi berkelanjutan berbasis komunitas.

Pada 2026 mendatang, kapasitas daur ulang diprediksi meningkat hingga kurang lebih 1 Ton limbah dengan potensi pengurangan emisi mencapai 16 Ton CO₂e.

“Pencapaian ini membuktikan KPI memiliki andil yang besar terhadap kemandirian komunitas masyarakat, termasuk lingkungan dan kehidupan sosialnya. Kami berkomitmen untuk terus memberikan manfaat bagi masyarakat, sejalan dengan prinsip-prinsip ESG (Environmental, Social and Governance),” tutur Milla.

Membuka Peluang Usaha Baru

Setelah berjalan lebih dari dua tahun, Program Rumah Berdaya KPI telah berhasil mendorong lahirnya wirausaha baru dari kalangan perempuan.

Salah satu peserta, Bu Eti (44) mengatakan, meski tanpa pengalaman, ia mulai menata kembali perekonomian keluarganya dengan keterampilan menjahit.

Kini, ia mengelola usaha jahit rumahan dan menerima pesanan dari warga sekitar.

Eti tak sendiri, 83 perempuan lain di Rumah Berdaya KPI juga dipercaya mengerjakan proyek daur ulang untuk merek fashion ternama, dan telah menyelamatkan lebih dari 255 kg limbah kain. Komunitas Warakas yang menyelesaikan pelatihan pada 2024 juga telah memproduksi sekitar 100 laptop sleeve dan kertas serut plastik untuk kebutuhan komersial.

“Kami berterima kasih kepada PT Kilang Pertamina Internasional atas fasilitas Rumah Berdaya KPI. Kami belajar menjahit dan mendaur ulang plastik, menghasilkan produk ramah lingkungan sekaligus meningkatkan pendapatan,” ujar Eti.

Mendorong Perubahan Sistemik

Sebagai fasilitator program, KPI menghadirkan pemberdayaan masyarakat melalui kegiatan yang menggabungkan pelatihan keterampilan.

Pendampingan usaha dan pembangunan ekosistem berkelanjutan. Menurut Milla, upaya ini menempatkan KPI sebagai katalis dalam mengatasi tantangan sampah nasional sekaligus memperluas peluang ekonomi bagi perempuan.

Ia melanjutkan, keberhasilan melalui Program Rumah Berdaya KPI, membuktikan kalau perusahaan tak hanya memberikan wadah untuk pemberdayaan.

Tapi juga memastikan setiap program memberikan dampak jangka panjang.

“Rumah Berdaya KPI adalah wujud nyata komitmen kami untuk menghadirkan manfaat yang langsung dirasakan masyarakat. Melalui sinergi dengan Liberty Society Foundation. Kami tidak hanya menyediakan wadah pelatihan, tetapi juga membuka akses bagi perempuan untuk tumbuh, berdaya, dan mandiri secara ekonomi,” tegas Milla.

Keberhasilan program ini tidak terlepas dari kolaborasi dengan mitra strategis yaitu Liberty Society Foundation.

Yang merupakan social enterprise bersertifikat B Corp yang fokus pada pelatihan dan pemberdayaan perempuan rentan melalui solusi ekonomi sirkular.

CEO Liberty Society Foundation, Tamara Gondo, turut mengapresiasi kolaborasi ini.

Menurutnya, upaya yang dilakukan oleh KPI dan Liberty Society Foundation telah membuktikan bahwa dampak sosial dan lingkungan bisa berjalan beriringan melalui pendekatan ekonomi sirkular.

“Program ini bukan sekadar kegiatan amal, tetapi merupakan inisiatif berkualitas tinggi yang berdampak nyata secara sosial dan lingkungan,” ungkap Tamara.

Setelah berjalan selama dua tahun, program Rumah Berdaya KPI berakhir pada 11 Desember 2025. Penutupan program ini mempertemukan perwakilan KPI, Liberty Society Foundation, dan para penerima manfaat. Semua berkumpul dalam suasana hangat dan ceria, untuk merayakan transformasi yang telah terjadi.

“Perubahan yang dialami para peserta menjadi bukti bahwa pemberdayaan mampu menciptakan dampak berkelanjutan bagi individu, keluarga, dan komunitas. Dan kami bangga bisa menjadi bagian dari perubahan tersebut,” tutup Milla.

 

Tags: KPIpemberdayaan ekonomiPERTAMINA
ShareSendShareTweet

Berita Lainnya

Lisa Mariana

Lisa Mariana Dukung Atalia Gugat Cerai Ridwan Kamil, Sebut Bu Cinta Berhak Bahagia

byNana Hasan
16/12/2025

Jakarta (Lampost.co) - Lisa Mariana akhirnya angkat suara terkait gugatan cerai Atalia Praratya terhadap Ridwan Kamil. Pernyataan tersebut langsung menyita...

Jungkook

Jungkook Bocorkan Comeback BTS 2026, Ungkap Lagu Baru hingga Koreografi Spesial

byNana Hasan
16/12/2025

Jakarta (Lampost.co) - Jungkook BTS akhirnya membocorkan detail comeback BTS yang dijadwalkan berlangsung pada 2026. Bocoran tersebut langsung memicu antusiasme...

Film Agak laen

Agak Laen 2 Menyala Pantiku Tembus 7,7 Juta Penonton, Cetak Rekor Baru Film Komedi Indonesia

byNana Hasan
16/12/2025

Jakarta (Lampost.co) - Film Agak Laen 2 Menyala Pantiku terus mencetak prestasi besar di bioskop Indonesia. Dalam 19 hari, film...

Berita Terbaru

avatar
Hiburan

James Cameron Tetap Pakai Teknologi HFR di Avatar Fire and Ash Meski Disebut Mirip Game

byNana Hasan
16/12/2025

Jakarta (lampost.co) - James Cameron kembali menegaskan visinya dalam penggarapan film Avatar Fire and Ash. Ia tetap menggunakan teknologi High-Frame-Rate...

Read moreDetails
Lisa Mariana

Lisa Mariana Dukung Atalia Gugat Cerai Ridwan Kamil, Sebut Bu Cinta Berhak Bahagia

16/12/2025
Jungkook

Jungkook Bocorkan Comeback BTS 2026, Ungkap Lagu Baru hingga Koreografi Spesial

16/12/2025
08OLAHRAGA-FA1 (foto pendamping HL)-17DES

Indonesia Masih Runner Up SEA Games 2025, Bukti Kerja Keras Semua Pihak

16/12/2025
Film Agak laen

Agak Laen 2 Menyala Pantiku Tembus 7,7 Juta Penonton, Cetak Rekor Baru Film Komedi Indonesia

16/12/2025
Facebook Instagram Youtube TikTok Twitter

Affiliated with:

Informasi

Alamat 
Jl. Soekarno – Hatta No.108, Hajimena, Lampung Selatan

Email

redaksi@lampost.co

Telpon
(0721) 783693 (hunting), 773888 (redaksi)

Sitemap

Beranda
Tentang Kami
Redaksi
Compro
Iklan
Microsite
Rss
Pedoman Media Siber

Copyright © 2024. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • VIDEO
    • Breaking News
    • Bedah Tajuk
    • Economic Corner
    • Podcast
  • INDEKS

Copyright © 2024. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.