Bandar Lampung (Lampost.co) —Kolaborasi antara pemerintah daerah dan pelaku usaha kembali menunjukkan peran pentingnya dalam merespons krisis kemanusiaan.
Kali ini, perhatian tertuju pada warga Kecamatan Suoh, Kabupaten Lampung Barat, yang belum lama ini terdampak banjir besar.
Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, terus mendorong kolaborasi lintas sektor untuk memberikan solusi nyata bagi masyarakat yang tertimpa musibah. Prinsip gotong royong yang pemerintah usung ternyata juga mendapat sambutan positif dari pihak swasta.
Baca juga: Gebrakan Chandra Inn: Hadirkan Taki-Taki Playland Terbesar di Lampung
Salah satu bentuk nyata kolaborasi ini datang dari Chandra Superstore. Melalui dukungan logistik yang di berikan, mereka membantu meringankan beban para korban banjir.
Manager Umum Chandra Superstore, Deni Wahyudi, menyampaikan bahwa kontribusi ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan perusahaannya dalam merespons situasi darurat di wilayah Lampung.
“Kami sudah beberapa kali terlibat dalam aksi kemanusiaan, seperti membantu korban banjir di Panjang, Teluk Betung, juga kebakaran dan program bedah rumah. Untuk warga Suoh, kami menyalurkan bantuan berupa mie instan, beras, air mineral, dan biskuit,” jelas Deni.
Dampak Positif
Menurut Deni, kolaborasi semacam ini merupakan bukti bahwa sinergi antara pemerintah dan sektor swasta dapat memberikan dampak positif yang langsung masyarakat rasakan. Ia berharap bantuan yang mereka berikan tidak hanya membantu secara fisik, tetapi juga menyemangati warga untuk bangkit kembali.
Sebagai informasi, banjir di Kecamatan Suoh menyebabkan kerusakan parah pada sejumlah rumah dan fasilitas umum, serta memaksa warga untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Upaya pemulihan kini terus dilakukan, dan dukungan dari berbagai pihak sangat dibutuhkan untuk mempercepat proses tersebut.