• Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Iklan
  • Tentang Kami
  • E-Paper
Sabtu, 01/11/2025 22:39
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS
No Result
View All Result
Home Lampung Bandar Lampung

Stok Beras di Gudang Bulog Lampung Capai 49.240 Ton

NurbyNur
21/10/24 - 13:58
in Bandar Lampung, Ekonomi dan Bisnis
A A
Dinas Pangan Kota Bandar Lampung merilis hasil peta kerentanan pangan di Kota Bandar Lampung.

Dinas Pangan Kota Bandar Lampung merilis hasil peta kerentanan pangan di Kota Bandar Lampung.

Bandar Lampung (Lampost.co)— Perum Bulog Kantor Wilayah (Kanwil) Lampung menyatakan bahwa stok beras di gudang Bulog Lampung saat ini mencapai 49.240 ton. Dengan stok tersebut Bulog memperkirakan akan mencukupi kebutuhan konsumsi masyarakat hingga Maret 2025.

Menurut Pimpinan Bulog Lampung, Nurman Susilo, stok tersebut termasuk 34.551 ton di gudang Kota Bandar Lampung, dengan sisanya tersebar di gudang-gudang lain. Seperti Lampung Utara, Lampung Selatan, Metro, dan Tulangbawang Barat.

“Selain itu, terdapat 3.010 ton gabah kering giling (GKG) di pabrik beras modern Bulog di Campang Raya, Bandar Lampung,” ucap Nurman, Senin, 21 Oktober 2024.

Nurman menjelaskan bahwa penyerapan gabah dari petani untuk kebutuhan komersial masih berjalan. Sementara penyerapan untuk program PSO (Public Service Obligation) belum Bulog lakukan lagi.

“Hingga periode September-Oktober, Bulog Lampung telah menyerap 7.000 ton beras untuk kebutuhan komersial. Sementara itu, total penyerapan beras PSO sudah mencapai 24.000 ton. Dengan target pengadaan beras dari pemerintah sebesar 30.000 ton untuk tahun 2024,” ungkapnya.

Nurman memastikan bahwa pasokan beras untuk masyarakat di Provinsi Lampung akan tetap aman hingga awal 2025. Meski pihaknya telah menyiapkan langkah antisipasi jika terjadi peningkatan permintaan yang tidak terduga.

“Stok sampai Maret 2025 aman. Semoga tidak ada permintaan yang luar biasa dan meski itu terjadi kami sudah menyiapkan langkah antisipasi sejak sekarang,” pungkasnya.

Tags: beras bulog lampungbuloggudang Bulogserapan gabahstok beras
ShareSendShareTweet

Berita Lainnya

Seorang anak muda tengah membaca informasi jebakan pinjol. Dok Antara

Kejahatan Keuangan Meningkat, Celah dari Rendahnya Literasi Finansial di Era Digital

byEffranand1 others
01/11/2025

Bandar Lampung (Lampost.co) -- Kemudahan akses digital ternyata membawa sisi gelap bagi masyarakat modern. Di balik meningkatnya inklusi keuangan, kejahatan...

Aktivitas di salah satu aplikasi pinjaman online (pinjol). Dok Lampost.co

Lonjakan Kasus Kejahatan Keuangan di Lampung, 589 Aduan hingga September 2025

byEffranand1 others
01/11/2025

Bandar Lampung (Lampost.co) -- Kejahatan keuangan digital di Lampung terus melonjak seiring meningkatnya kemudahan akses teknologi. Data Otoritas Jasa Keuangan...

Penggunaan aplikasi teknologi keuangan (financial technology / fintech) kini makin meluas di masyarakat, salah satunya untuk mendapatkan pinjaman secara online (pinjol). Dok MI

Terlilit Pinjol Akibat Data Pribadi Disalahgunakan Teman

byEffranand1 others
01/11/2025

Bandar Lampung (Lampost.co) – Malika (nama samaran), seorang mahasiswi asal Lampung, mengalami mimpi buruk setelah data pribadinya disalahgunakan teman dekatnya...

Berita Terbaru

Showcase3
Humaniora

Semangat Gotong Royong Kunci Bangun Ekosistem Pembaharu

byIsnovan Djamaludinand1 others
01/11/2025

Bandar Lampung (Lampost.co)—Membangun ekosistem perubahan merupakan hal penting dalam menyiapkan lingkungan sosial yang baik di masa depan. Salah satu kunci...

Read moreDetails
Seorang anak muda tengah membaca informasi jebakan pinjol. Dok Antara

Kejahatan Keuangan Meningkat, Celah dari Rendahnya Literasi Finansial di Era Digital

01/11/2025
Aktivitas di salah satu aplikasi pinjaman online (pinjol). Dok Lampost.co

Lonjakan Kasus Kejahatan Keuangan di Lampung, 589 Aduan hingga September 2025

01/11/2025
Penggunaan aplikasi teknologi keuangan (financial technology / fintech) kini makin meluas di masyarakat, salah satunya untuk mendapatkan pinjaman secara online (pinjol). Dok MI

Terlilit Pinjol Akibat Data Pribadi Disalahgunakan Teman

01/11/2025
Workshop Penggerak Kawasan Gaharu Lampung

Perubahan Sejati Dimulai dari Rumah

01/11/2025
Facebook Instagram Youtube TikTok Twitter

Affiliated with:

Informasi

Alamat 
Jl. Soekarno – Hatta No.108, Hajimena, Lampung Selatan

Email

redaksi@lampost.co

Telpon
(0721) 783693 (hunting), 773888 (redaksi)

Sitemap

Beranda
Tentang Kami
Redaksi
Compro
Iklan
Microsite
Rss
Pedoman Media Siber

Copyright © 2024. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS

Copyright © 2024. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.