Bandar Lampung (Lampost.co) — Pemerintah Provinsi Lampung mengoptimalkan potensi hilirisasi komoditas unggulan daerah untuk menarik minat investor dan memperkuat pertumbuhan ekonomi. Langkah itu menjadi bagian dari transformasi ekonomi Lampung yang berfokus pada peningkatan nilai tambah produk lokal dan pengembangan industri pengolahan berkelanjutan.
Sekretaris Provinsi Lampung, Marindo Kurniawan, mengatakan struktur ekonomi Lampung saat ini masih dominasi sektor jasa dan perdagangan. Pihaknya berupaya memperkuat sektor industri pengolahan dan hilirisasi komoditas unggulan seperti singkong, kopi, lada, dan kelapa sawit.
“Fokus kami saat ini memperkuat rantai nilai ekonomi daerah dengan mendorong industri pengolahan berbasis potensi lokal. Lampung tidak hanya menjadi pemasok bahan mentah, tetapi juga produsen bernilai tambah tinggi,” ujarnya.
Ia menjelaskan, keunggulan Lampung terletak pada ketersediaan bahan baku lokal yang melimpah. Lebih dari 75 persen bahan baku industri pengolahan berasal dari dalam provinsi. Sehingga, biaya produksi menjadi lebih efisien dan daya saing produk meningkat di pasar nasional maupun global.
Selain bahan baku, Lampung juga memiliki tenaga kerja produktif lebih dari 5 juta jiwa yang siap terserap dalam dunia industri.
“Kami terus mendorong pelatihan vokasi dan peningkatan keterampilan tenaga kerja agar sesuai kebutuhan industri modern. SDM yang kuat akan menjadi kunci keberlanjutan investasi,” kata dia.
Dalam memperkuat iklim investasi, Pemprov Lampung juga berfokus pada reformasi birokrasi dan digitalisasi layanan publik. Melalui sistem Online Single Submission (OSS), seluruh proses perizinan kini dapat berjalan secara daring untuk mempermudah dan mempercepat pelayanan bagi investor.
“Kemudahan berusaha menjadi prioritas. Semua proses kini secara digital melalui OSS sehingga investor tidak perlu lagi mengurus izin secara manual,” jelasnya.
Ia menegaskan, langkah Pemprov tidak hanya berhenti pada penyederhanaan perizinan. Namun, juga mencakup pembenahan layanan publik agar semakin efisien dan transparan. Hal itu penting untuk membangun kepercayaan investor dan memastikan setiap proyek berjalan lancar.








