Bandar Lampung (Lampost.co)– Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Provinsi Lampung mencatat terjadi penurunan tingkat hunian kamar atau okupansi hotel di momen Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.
Sekretaris PHRI Lampung, Friandi Indrawan menyebut reservasi kamar hotel di Lampung saat ini masih berada di kisaran 70 persen. Lebih rendah dari momen Nataru di tahun sebelumnya yang mencapai angka 80 persen.
Baca juga: PHRI Pastikan Hotel di Lampung Sudah Ikuti Standar CHSE
“Sekarang ini masih banyak kamar yang tersedia di hotel-hotel. Biasanya wisatawan dari lokal Lampung 50 persen tidak menginap, dan 50 persennya menginap ketika malam tahun baru nanti,” ujarnya, Senin, 30 Desember 2024.
Menurut Friandi, kondisi cuaca buruk menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi minat masyarakat dalam melakukan perjalanan wisata. Sehingga berdampak pada turunnya tingkat okupansi hotel pada momen Nataru kali ini.
“Cuaca buruk di akhir tahun yang tidak menentu ini menjadi tantangan bagi kami,” kata dia.
Menyiasati hal tersebut, pihaknya fokus melakukan repositioning pasar wisata dan tetap optimistis mampu memaksimalkan peluang di masa libur panjang. Saat ini pelancong dari Sumatra masih mendominasi kunjungan wisata di Provinsi Lampung.
“Kami tetap masih berharap tamu di luar Jabodetabek seperti Sumatra, mau berlibur ke Lampung. Ini kita harapkan menjadi pengganti tamu-tamu dari Jawa,” jelasnya.
Sebelumnya, Penjabat Gubernur Provinsi Lampung telah mengeluarkan surat edaran terkait perayaan pergantian tahun baru 2025 untuk mendongkrak jumlah wisatawan pada momen ini. Para pelaku usaha di bidang pariwisata pemerintah minta untuk menyelenggarakan event-event menarik saat momen libur panjang Nataru.
Ikuti terus berita dan artikel Lampost.co lainnya di Google News