Bandar Lampung (Lampost.co): Balai Karantina Ikan, Pengendalian Mutu, dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Lampung mencatat total nilai ekspor perikanan di Lampung mencapai angka triliunan rupiah.
Kepala Balai KIPM Lampung Ashari Syarief mengatakan, bahwa Balai setempat telah mencatat angka ekspor perikanan di 2023 mencapai Rp2,1 triliun.
“Total nilai ekspor perikanan Lampung di 2023 sebesar Rp2,1 triliun, dengan volume ekspor sebanyak 14.496.650 kilogram dan 30.000 hds,” ujar Ashari Syarief, Jumat, 16 Februari 2024.
Ia menjelaskan ekspor perikanan dari Provinsi Lampung terdapat beberapa negara tujuan, diantaranya Amerika Serikat, Jepang, Uni Eropa, Kanada, Inggris, Thailand, dan China.
“Untuk nilai total ekspor perikanan ke Amerika Serikat yakni Rp1,32 triliun dengan volume 8.481.709 kg. Komoditas yang diekspor adalah udang, rajungan, cumi, dan ikan. Persentase ekspor perikanan ke Amerika Serikat sebanyak 53,38 persen atau di peringkat pertama dari total ekspor,” jelasnya.
Lalu untuk negara tujuan ekspor lainnya adalah Jepang dengan nilai persentase sebesar 24,68 persen atau Rp404 miliar serta volume 2.833.010 kg, yang diekspor udang, rajungan, ikan, dan rumput laut.
Di Uni Eropa ekspor perikanannya sebanyak 4,56 persen atau ada 871.165 kg atau dengan nilai Rp125,5 miliar. Komoditas yang diekspor adalah udang, rajungan serta bekicot.
Untuk ekspor ke Kanada sebesar 3,42 persen dengan komoditi perikanan yang diekspor adalah udang, ikan, cumi-cumi, sebanyak 699.601 kg atau bernilai Rp80 miliar.
Sedangkan dengan ekspor tujuan Inggris ada 2,89 persen yang terdiri dari ekspor udang, ikan, cumi-cumi dengan nilai Rp69,6 miliar dengan volume 433.237 kg.
Lalu ekspor komoditas perikanan di Thailand 2,51 persen dengan volume 243.251 kg atau senilai Rp28,7 miliar berupa udang, ikan, cumi-cumi, dan rajungan.
Untuk ekspor udang, ikan, cumi-cumi dan rumput laut ke Tiongkok sebesar 2,28 persen atau sebanyak 697.200 kg dnegan nilai Rp28,8 miliar.
“Sedangkan untuk ekspor di negara lain sebanyak 6,3 persen dengan komoditas ekspor adalah udang, ikan, cumi-cumi, rajungan, dan cangkang kepiting bernilai ekspor Rp41,1 miliar dengan volume 237.476 kg dan 30.000 hds,” pungkasnya.
Adi Sunaryo