Kalianda (Lampost.co)–Wakil Bupati (Wabup) Kabupaten Lampung Selatan, Muhammad Syaiful Anwar, mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah bersama Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) secara virtual, Senin, 5 Mei 2025.
Wabup Syaiful di dampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Lampung Selatan Intji Indriati, bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Lampung Selatan melalui aplikasi zoom meeting dari Aula Krakatau, kantor bupati setempat. Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Republik Indonesia, Komjen. Pol. Drs. Tomsi Tohir memimpin rakor.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa, Badan Pusat Statistik (BPS), Pudji Ismartini, menyampaikan inflasi bulan ke bulan sebesar 1,17 persen. Sementara, untuk tahun ke tahun sebesar 1,95 persen.
Baca Juga: Bahas Rencana Bantuan dari World Bank, Bupati Lamsel Terima Audiensi Praswad Nugraha
Kenaikan angka inflasi ini terpengaruhi oleh kembali normalnya tarif listrik pada April 2025, tanpa diskon 50 persen dari pemeritah.
“Pelanggan sudah merasakan tarif normal untuk listrik tanpa diskon untuk April 2025. Untuk komoditas tarif listrik menyumbang inflasi sebesar 0,97 persen,” kata Pudji.
Pudji menyampaikan terdapat 145 kabupaten/kota yang mengalami inflasi dan 5 kabupaten/kota yang mengalami deflasi. Untuk pulau Sumatera, inflasi tertinggi terjadi di Kabupaten Aceh Tengah dan inflasi terendah di Kota Batam.
Kemudian, untuk pulau Jawa, inflasi tertinggi terjadi di Kabupaten Gunung Kidul dan inflasi terendah di Kabupaten Gresik.
“Sementara, di Pulau Bali dan Nusa Tenggara, inflasi tertinggi terjadi di Kota Bima dan inflasi terendah di Kota Maumere. Selanjutnya, di Pulau Kalimantan, angka tertinggi di Kota Banjar Masin dan inflasi terendah di Kabupaten Nunukan,” ungkapnya.
Sementara itu, Sekda Kabupaten Lampung Selatan, Intji Indtiati, menyampaikan apresiasi kepada TPID setempat yang telah bekerja keras menjaga kestabilan harga dan mengendalikan inflasi di wilayah tersebut.
Menurut Intji, kestabilan harga saat ini juga telah menegaskan komitmen dari pemerintah daerah untuk terus memperkuat langkah-langkah strategis. Terutama dalam menjaga daya beli masyarakat serta mendorong pertumbuhan ekonomi.
“Saya apresiasi bapak ibu, semua TPID Lampung Selatan telah bekerja keras mengendalikan inflasi di daerah. Alhamdulillah hingga saat ini, inflasi di Kabupaten Lampung Selatan masih terkendali,” kata Intji Indtiati. (R10)