Jakarta (Lampost.co) — Indonesia belum berniat menutup penerbangan dari dan ke Singapura. Terdapat 45 orang positif terinfeksi virus korona di Negeri Singa.
“Sampai saat ini kami belum ada rencana melakukan penundaan penerbangan (ke Singapura) seperti (Tiongkok),” kata Staf Khusus Menteri Perhubungan, Adita Irawati, di Kantor Staf Presiden, Jakarta Pusat, Rabu, 12 Februari 2020.
Pemerintah masih memantau kondisi di Singapura. Penerbangan dari dan ke Singapura akan ditutup bila penyebaran virus korona semakin masif.
“Ini tergantung dinamika penyebaran virus, kami akan intens koordinasi dengan Kemenkes (Kementerian Kesehatan) dan Kemenlu (Kementerian Luar Negeri). Karena kaitannya dengan hubungan antarnegara, Kemenhub support fasilitasnya,” ujar dia.
Arus penumpang dari dan ke Singapura cukup besar, yakni 5,6 juta per tahun. Jumlah penerbangannya sekitar 528 kali setiap minggu.
“Lalu apa yang akan kami lakukan? Kami akan melakukan upaya pencegahan di pintu masuk baik di bandara atau pelabuhan. Thermal scanner ada di semua bandara dan pelabuhan, kami kerja sama intens dengan petugas pelabuhan, bandara, imigrasi dan beacukai,” beber Adita.
Adita mengaku bakal berkoordinasi dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif agar sektor pariwisata tetap berjalan.