Pedagang Kecil Sering Jadi Korban!

KETIKA pemerintah memberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) Juli 2020, pedagang kecil yang langsung dilarang jualan. Dan itu berlangsung lama, berbulan-bulan mereka tak bisa berjualan. Berganti tahun, PSBB diganti PPKM (pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat). Berbulan-bulan lagi pedagang kecil tidak bisa jualan. Sebab itu, jika Indonesia mengeklaim sukses mengendalikan virus corona yang pantas berbangga adalah pedagang kecil yang menderita untuk mencapainya. Tetapi nyatanya yang mengeklaim sukses mengendalikan virus corona adalah mereka para pejabat tinggi negara. Sedangkan para pedagang kecil hanya menerima sengsaranya. Sapi punya susu, gembala yang punya nama terkenal dengan produknya. Pedagang kecil sering menjadi korban dalam setiap kebijakan pemerintah. Terakhir, saat pemerintah memberlakukan minyak goreng satu harga Rp14.000 per kg. Pedagang sebelumnya telah kulak (belanja untuk dijual kembali) dengan harga Rp20.000 per kg. Sehingga mereka tidak bisa menjualnya dengan harga Rp14.000 per kg. Di lain pihak pemerintah melakukan operasi pasar (OP) minyak goreng dengan menjual langsung kepada konsumen dan membelakangi para pedagang kecil di pasar tradisional. Akibatnya pedagang kecil terpukul dua kali. Pertama, pasar yang diambil alih pemerintah. Kedua, barang yang telanjur mereka beli dengan harga tinggi tidak bisa dijual lagi. Ketika pemerintah mendistribusikan harga minyak goreng dengan harga Rp14.000 per kg, bukannya dibagikan kepada pedagang kecil, melainkan mereka bagikan kepada pasar modern, supermarket, minimarket, dan mal. Pedagang kecil hanya jadi penonton. Ketika minyak goreng ditetapkan dengan harga lebih murah, minyak curah Rp11.500 per kg, minyak kemasan sederhana Rp13.500, dan kemasan premium Rp14.000, bagian pedagang dari hasil penjualan yang sangat kecil sehingga dikeluhkan tidak cukup untuk biaya operasional. Untuk itu, sebaiknya dihitung ulang agar dalam harga penjualan itu pedagang kecil telah mendapatkan laba yang memadai. Sebab, kalau pedagang kecil sekali, program pemerintah memperkerjakan pedagang dengan upah rendah, menjadi sumber derita baru bagi pedagang. Kecenderungan menjadikan pedagang kecil sebagai korban dalam setiap kebijakan pemerintah, ke depan sebaiknya dihindari oleh para pembuat kebijakan. Pedagang kecil memang kelompok lemah hingga tak melawan ketika ditabrak dalam pembuatan kebijakan. Tapi si lemah itu semestinya diayomi, bukan malah selalu dijadikan tumbal.

Pedagang Kecil Sering Jadi Korban!

H Bambang Eka Wijaya

Desa Bumidaya Hasilkan PADes Rp 107,6 Juta

Jalan Beton Sepanjang 25 Meter Dibangun Swadaya

Delima Natalia Napitupulu

Jalan Beton Sepanjang 25 Meter Dibangun Swadaya

147 KPM Terima BLT DD

Kuasa Perempuan, Melihat Arab Saudi dan Indonesia

Sebelum Terlambat

Berantas Tuntas Kartel Minyak Goreng

BERITA TERBARU

TOP NEWS

Benang Merah Konflik Manusia dengan Satwa

23 Ribu Peserta Gagal Masuk SMA/SMK Negeri

Tembus Rp12,42 Miliar Ekonomi Syariah kian Kokoh

Jalur SPMB SMP Prioritaskan Jarak

Perencanaan Keuangan Kunci Kemapanan Finansial

Perkuat Akses Keuangan Inklusif

Kebingungan Peserta Warnai Hari Pertama SPMB

Buka Ekspor Sawit di Pasar Eropa

Perketat Pengawasan Truk ODOL

Kreatif Hadapi Efisiensi Anggaran

POPULAR POST

Pelantikan Pimpinan DPRD Lampura Berlangsung Sederhana

Koran Digital Lampung Post, Edisi Jum’at, 26 September 2025

Koran Digital Lampung Post, Edisi Selasa, 30 September 2025

Koran Digital Lampung Post, Edisi Sabtu, 27 September 2025

Koran Digital Lampung Post, Edisi Senin, 29 September 2025

Tentang Kami

Alamat Kami

Iklan & Sirkulasi