PANARAGAN (Lampost.co) — Hujan lebat yang mengguyur wilayah Tulangbawang Barat (Tubaba) mengakibatkan meluapnya aliran sungai di Kecamatan Tumijajar, sejumlah bangunan dan lahan pesawahan terendam banjir. Dampak terparah hingga Selasa, 21 Januari 2020, siang, masih dapat dilihat di halaman Pondok Pesantren Nurul Qur’an, kelurahan Dayamurni, yang berdiri di bantaran sungai Way Below.
“Tadi malam sekitar pukul dua dini hari air meluap, hingga terpaksa para santri harus diungsikan ke rumah penduduk,” kata Jasudin, salah satu pengurus di PP Nurul Qur’an, Selasa (21/1/2020).
Jasudin menduga air meluap ke badan jalan dan halaman warga akibat belum semua drainase yang menghubungkan sungai kecil ke sungai besar dibangun oleh pemerintah setempat.
“Baru sebagian drainase yang bangun, sungai ini bermuara di Way pengacaran. Kami khawatir jika hujan turun lagi kita mendapatkan kiriman air lebih besar lagi dari Way Pengacaran,” tambah Jasudin.
Selain banjir yang menggenangi halaman pondok dan Pesantren, air juga merendam kolam hiburan Faiz di Tiyuh Way Sido kecamatan Tulangbawang udik.
