JAKARTA (Lampost.co) — Beredar sebuah narasi melalui pesan berantai WhastApp, bahwa ditemukan mayat siswi di depan SMPN 6 Cirebon, Jawa Barat. Disebutkan siswi tersebut merupakan korban pembunuhan dalam kondisi ginjal yang hilang.
Berikut narasi yang beredar melalui pesan berantai WhatsApp:
“Telah di temukan mayat di depan skolah SMP N 6 Cirebon dia adalah perempuan siswi SMP N 6 kls 7 yg jadi korbannya juga menurut polisi korban di Ambil Ginjalnya lalu di kubur begitu ajh oleh si pembunuh,kejadian tdi pd jam 3 sore setelah warga setempat menemukan galian yg mencurigakan ahirnya polisi datang & skrg lagi di lakukan otopsi bagi ibu2 bpk2 hati-hati skrg penculikan & pembunuhan terhadap anak sdh masuk ke wilayah Tasik ciamis garut , mohon di share,. Biar publik tau trim,s.”
Penelusuran:
Dari penelusuran tim Cek Fakta Medcom.id, klaim penemuan mayat perempuan di depan SMPN 6 Cirebon, Jawa Barat dengan kondisi ginjal yang hilang, adalah salah. Faktanya tidak ada penemuan yang dimaksud.
Kepala Polisi Sektor Cirebon Selatan Timur, Kompol Munawan mengaku mendapatkan informasi tersebut. Namun setelah ditelusuri, pihaknya memastikan informasi yang beredar tersebut tidak benar.
“Meski sempat viral saya pastikan dan tegaskan, bahwa kejadian tersebut adalah tidak benar,” kata Munawan seperti dilansir Pikiran-Rakyat.com, Kamis 30 Januari 2020.
Dalam pemberitaan media, ada kasus serupa, yakni beredar informasi terkait penemuan mayat siswi di depan SMPN 6 Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, pada Senin 27 Januari 2020. Dilansir Radartasikmalaya.com, hasil sementara pengecekan kepolisian diduga tidak ada tanda-tanda kekerasan.
“Saat ini tidak ditemukan tanda mencurigakan tapi masih kami koordinasikan dengan pihak dokter,” kata Kasatreskrim Polres Tasikmalaya Kota, AKP Dadang Sudiantoro.
Kesimpulan:
Klaim penemuan mayat perempuan di depan SMPN 6 Cirebon, Jawa Barat dengan kondisi ginjal yang hilang, adalah salah. Faktanya tidak ada penemuan yang dimaksud.
Informasi ini masuk kategori hoaks jenis false context (konteks keliru). False context adalah sebuah konten yang disajikan dengan narasi dan konteks yang salah. Biasanya, false context memuat pernyataan, foto, atau video peristiwa yang pernah terjadi pada suatu tempat, namun secara konteks yang ditulis tidak sesuai dengan fakta yang ada.
Referensi:
1. https://cirebon.pikiran-rakyat.com/lokal-cirebon/pr-04335518/sudah-dipastikan-hoaks-kapolsek-cirebon-tak-akan-selidiki-temuan-mayat-di-depan-smpn-6
2. https://www.radartasikmalaya.com/ini-hasil-pemeriksaan-polisi-soal-jasad-siswi-smpn-6-kota-tasik-yang-ditemukan-nyumbat-gorong-gorong/
Sumber:
Pesan berantai WhatsApp