INFRASTRUKTUR jalan di Desa Kebondamar, Kecamatan Matarambaru, Kabupaten Lampung Timur, perlu mendapat perhatian dan perbaikan segara. Pasalnya, jalan tersebut menjadi akses utama bagi kegiatan ekonomi warga desa.
Anggota DPRD Provinsi Lampung dari Fraksi Golkar, Ali Imron meminta pemerintah segera memperbaikinya karena vitalnya akses jalan tersebut, Senin (5/4).
“Infrastruktur jalan di Kebondamar maupun akses menuju ke desa itu, rusak parah, terutama dari Brajaemas Kecamatan Wayjepara, maupun dari Karanganyar dan Srigading Kecamatan Labuhanmaringgai,” ujar Imron yang baru saja mengunjungi Kebondamar.
Diakuinya, Kebondamar merupakan desa penghasil utama ikan asap di Provinsi Lampung. Beragam jenis ikan laut, seperti ikan pari, pisangan, kakap, cucut dan ikan buntal, diolah warga menjadi ikan asap berkualitas baik.
“Ikan asap dari Kebondamar di pasarkan ke berbagai daerah di Provinsi Lampung. Bahkan, ada yang dijual di luar Lampung, seperti Jakarta dan Palembang,” jelas Imron yang berkunjung ke desa itu bersama anggota DPRD Lampung Timur, Imam Zaki Nurhidayat, Sabtu (3/4).
Buruknya jalan tersebut, menurut Imron, menjadi hambatan utama yang dihadapi perajin ikan asap di Kebondamar. Karena warga menjadi kesulitan mengakut hasil usahanya menuju pasar maupun saat mengangkut bahan baku ikan.
Alasan lain infrastruktur jalan di Kebondamar harus segera diperbaiki, tegas Imron, desa yang berbatasan dengan Kecamatan Selebah dan Labuhanmaringgai itu, tiap tahun menghasilan ribuan ton padi berkualitas baik.
“Tanaman padi sawah di Kebondamar rata-rata menghasilkan delapan sampai sembilan ton per hektare. Padahal di tempat lain di Lampung, banyak yang masih di bawah itu,” kata anggota Komisi 5 dari Fraksi Golkar itu.
Karena itu, ia meminta pemerintah serius memperhatikan infrastruktur jalan di Kebondamar. “Bahkan, seharusnya pemerintah juga membantu perajin ikan asap mengembangkan usahanya agar bisa lebih maju lagi,” katanya. (RLS/R5)