Bandar Lampung (Lampost.co): Institut Teknologi Sumatera (Itera) merencanakan membuka prodi Teknologi Kosmetik pada 2020. Hal itu bertujuan agar Indonesia mampu menguasai pasar sendiri dalam bidang kosmetik.
Rektor Itera Prof Ofyar Z Tamin mengatakan masih sedikit industri lokal yang bergerak dibidang kosmetik. Menurutnya, baru ada 175 industri di bidang kosmetik bagian wajah.
“Itu baru mengambil bagian wajah, masih banyak bagian lain, dan itu dikuasai oleh multinasional,” ujar Ofyar usai Studium General di GKU Itera, Rabu, 18 Desember 2019.
Menurutnya hal itu bisa menjadi peluang ke depan bagi Indonesia. Terlebih, Indonesia memiliki sumber daya alam sebagai bahan kosmetik.
“Kita punya banyak tanaman untuk kosmetik seperti lidah buaya, itu yang kita akan memperkenalkan sebagai konten lokal untuk meningkatkan industri kosmetik di Indonesia,” tuturnya.
Ia mejelaskan, program studi tersebut kini sedang dalam proses pengajuan. Pihaknya menargetkan membuka prodi pada 2020 mendatang. Bahkan, pihaknya telah menyiapkan tenaga pendidik untuk prodi tersebut.
“Untuk tenaga pendidik kita sudah siap, kita menggunakan beberapa dosen farmasi dan dukungan dari PT Oregon,” kata dia.
Ia juga mengatakan, jika berhasil, maka Itera menjadi kampus pertama yang memiliki Prodi Teknologi Kosmetik. “Dan ini akan menjadi prodi ke 39 di Itera,” ujarnya.
