Tropicana Slim berkolaborasi dengan Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo – Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (RSCM-FKUI) dan Komunitas Sobat Diabet kembali menyelenggarakan kampanye #Hands4Diabetes2023, Minggu (12/11). Kegiatan ini dengan misi mengajak masyarakat Indonesia agar lebih peduli untuk mencegah dan melawan diabetes. Kegiatan ini pun digelar untuk menyambut Hari Diabetes Sedunia pada 14 November mendatang.
Tahun ini, tema yang diangkat adalah “Education to Protect Tomorrow,” di mana Tropicana Slim ingin mengedukasi masyarakat, baik bagi diabetesi agar lebih berdaya dan mandiri. Kemudian bagi keluarga diabetesi untuk bisa terus memberikan dukungan positif, maupun edukasi bagi masyarakat umum agar terus aktif melakukan pencegahan dan penanganan diabetes.
Program #Hands4Diabetes2023 meliputi kegiatan edukasi interaktif dari para ahli terkait pencegahan dan kontrol gula darah melalui gaya hidup sehat, senam bersama, dan pengecekan gula darah yang difasilitasi oleh Accu-Chek. Kegiatan ini serentak di 37 kota dengan melibatkan lebih dari 48.000 peserta se-Indonesia.
dr. Farid Kurniawan, SpPD, PhD dari Divisi Endokrin, Metabolik dan Diabetes Departemen Penyakit Dalam RSCM-FKUI mengatakan, diperkirakan saat ini lebih dari 500 juta orang berusia 20-79 tahun menderita diabetes. Angka ini diprediksi akan terus naik hingga mencapai 643 juta di tahun 2030.
Indonesia sendiri masuk dalam peringkat ketiga terbanyak untuk jumlah penderita diabetes yang tidak terdiagnosis, karena diketahui sekitar 3 dari 4 diabetesi tidak menyadari kalau dirinya mengidap diabetes. Ironisnya lagi, sekitar 90% kasus diabetes merupakan kasus diabetes tipe 2 yang banyak disebabkan oleh gaya hidup tidak sehat, baik karena kurang aktivitas fisik atau pola makan tidak sehat. Hal ini seperti mengonsumsi berbagai makanan dan minuman yang tinggi kalori dengan jumlah yang tidak dikontrol.
“Makanan yang tinggi gula dan lemak cenderung tinggi kalori sehingga penting dibatasi sebagai bagian dari pola makan sehat untuk menjaga berat badan dan menekan risiko berbagai penyakit kronis,” ujarnya dalam siaran pers yang disampaikan.
Senada dengan dr Farid, Dian Vio selaku Area Marketing Tropicana Slim mengatakan, pihaknya percaya pola hidup sehat adalah cara terbaik untuk mencegah dan melawan diabetes. Salah satunya dengan membatasi asupan gula, garam, dan lemak sebagai bagian dari pola makan sehat, aktif bergerak serta memantau kadar gula darah mandiri secara berkala. Mengurangi konsumsi makanan minuman manis dan gorengan, termasuk dengan memasak sendiri di rumah, dapat menjadi salah satu alternatif untuk mendukung pola makan sehat.
Dengan memasak sendiri kita bisa secara langsung memilih sumber makanan dengan kandungan nutrisi yang lebih baik. Hal ini karena faktanya memasak makanan sendiri mampu menurunkan risiko diabetes hingga 13% lebih rendah.
dr. Rudy Kurniawan, SpPD, pendiri Komunitas Sobat Diabet mengatakan, terdapat berbagai bentuk dukungan yang dapat dilakukan keluarga diabetesi, mulai dari dukungan emosi, dukungan apresiasi, dukungan instrumental, hingga dukungan informasi.
Dukungan emosi dapat berupa kata-kata motivasi untuk memberi semangat, perhatian (seperti menanyakan kabar dan kondisi), atau bersedia menemani mereka. Dukungan apresiasi bisa berupa pujian yang dapat meningkatkan motivasi mereka dengan instrumental berupa bantuan menyiapkan makanan, bantuan mengingatkan jadwal konsumsi obat dan pemeriksaan rutin, serta bantuan menyediakan alat pengukur kadar gula darah.
Sementara itu, dukungan informasi berupa nasihat, saran, atau masukan terkait kondisi diabetes. “Dengan dukungan keluarga yang baik, tingkat kualitas hidup pada diabetesi pun akan semakin baik karena terbukti mampu meningkatkan ketaatan para diabetesi dalam mengontrol kondisinya,“ tambahnya. (*)