Berlin (Lampost.co) — Jumlah kasus virus korona COVID-19 di Jerman dan Italia melonjak drastis hampir dua kali lipat hanya dalam kurun waktu 48 jam terakhir. Menurut data resmi otoritas Jerman, jumlah infeksi di seantero negeri kini mencapai 129, dari sebelumnya hanya 66 pada Sabtu kemarin.
Dilansir dari DW, lebih dari separuh kasus terbaru korona di Jerman berada di Rhine-Westphalia Utara.
Pusat pengendalian dan pencegahan penyakit Robert Koch Institute mengatakan bahwa sembilan dari 16 negara bagian di Jerman kini telah melaporkan kemunculan COVID-19. Frankfurt, Hamburg dan Bremen, belakangan ini melaporkan kasus perdana korona.
Dari total 129 kasus di Jerman, 74 terkonfirmasi berada di Rhine-Westphalia Utara — negara bagian terpadat di negara tersebut. Setelah Rhine-Westphalia Utara, Bavaria berada di urutan kedua dengan 23 kasus dan Baden-Wurttemberg di angka 15.
Lonjakan serupa juga terjadi di Italia. Kepala Badan Perlindungan Sipil Italia Angelo Borrelli mengatakan jumlah kasus korona di negaranya kini telah mencapai 1.694, setelah pada Jumat kemarin berada di angka 888.
Angka total 1.694 sudah meliputi 34 korban tewas yang berasal dari Lombardy, Emilia-Romagna, dan Veneto. “Dari 779 pasien korona yang dirawat di rumah sakit, 140 di antaranya berada di unit perawatan intensif,” ucap Borrelli.
Satu hari sebelumnya, pasien COVID-19 yang dirawat di RS Italia mencapai 506, dengan 105 di antaranya berada di ruang perawatan intensif.
Borrelli mengatakan 83 orang telah dinyatakan sembuh sejak wabah korona pertama kali terdeteksi di Italia.
Berdasarkan data terbaru situs pemantau John Hopkins CSSE per hari ini, Senin 2 Maret 2020, angka kematian global akibat COVID mencapai 2.996. Sementara total kasusnya telah melampaui 88.161, dengan jumlah pasien sembuh mencapai 42.716.