Parkinson merupakan penyakit degeneratif yang terjadi ketika neuron dalam tubuh mulai mati dengan sendirinya secara perlahan. Ada banyak kasus di mana penyebab sebenarnya dari penyakit itu tidak ditemukan.
Sehingga, sulit untuk memahami yang ingin dikatakan penderita Parkinson. Untuk itulah, kita harus memahami semua tentang penyakit ini.
Konsultan Neurologi, Rumah Sakit Manipal, Dr Nitin Kumar Gupta, menjelaskan dalam tubuh penderitanya, sel-sel saraf penghasil dopamin di dalam tubuh mulai mati secara otomatis. Hal itu menyebabkan serangkaian gejala yang membuat pasien sulit menyelesaikan tugas sehari-hari.
BACA JUGA: WHO Resmi Cabut Darurat Kesehatan Covid-19
Berikut ini rangkuman tentang gejala, tahapan, penyebab, dan pengobatan untuk Parkinson.
Gejala yang timbul
Orang dengan gangguan ini bisa saja mengalami gejala berikut:
– Kekakuan pada tubuh sebagian atau seluruhnya
– Gerakan lambat atau orang tersebut tidak mampu melakukan tugas sehari-hari seperti menulis, makan makanan, dan berjalan cepat
– Wajah mungkin mulai terasa kosong atau mati rasa
– Tremor dialami pada tungkai dan tubuh
– Orang tersebut mengalami kesulitan keseimbangan yang menyebabkan risiko jatuh dan cedera
BACA JUGA: Perlindungan Hukum Tenaga Kesehatan Penting
5 tahap Parkinson
Mengutip The Parkinson’s Disease Foundation, gejala parkinson yang sering terjadi terbagi menjadi 5 tahapan, antara lain:
– Stadium 1, gejala ringan dan tidak mengganggu kualitas hidup pengidap
– Stadium 2, kondisi ditandai sulitnya melakukan kegiatan sehari-hari dan membutuhkan lebih banyak waktu untuk menyelesaikannya
– Stadium 3, mulai kehilangan keseimbangan, gerakan mulai lambat, dan mudah terjatuh. Pun semakin sulit melakukan aktivitas ringan sehari-hari seperti berpakaian, makan, dan menyikat gigi
– Stadium 4, pengidap membutuhkan bantuan ketika berjalan dan melakukan kegiatan sehari-hari
– Stadium 5 atau stadium akut, di mana sudah tidak bisa berjalan dan membutuhkan bantuan seumur hidupnya
Penyebab Parkinson
Belum diketahui penyebab utama parkinson ini hadir. Namun, ada dua faktor utama yang mendasari seseorang bisa terjangkit:
– Adanya mutasi genetik spesifik yang dapat menyebabkan penyakit
– Faktor lingkungan yang meningkatkan risiko penyakit di kemudian hari, tetapi risikonya relatif kecil
Para peneliti juga mencatat ada perubahan yang terjadi pada otak pengidap parkinson. Salah satunya, gumpalan dalam otak yang tak bisa dipecahkan sel.
Pengobatan penyakit Parkinson
Parkinson belum ada obatnya. Namun, ada penelitian yang sedang berlangsung untuk menemukan obat penyakit tersebut. Tersedia pilihan pengobatan yang dapat membantu pasien.
Dr Gupta berbagi orang dirawat menggunakan obat-obatan, fisioterapi, dan latihan untuk gaya berjalan dan keseimbangan.
Pilihan pengobatan lain untuk orang-orang tertentu termasuk modalitas stimulasi otak dalam. Ada terapi wicara untuk meningkatkan volume dan kelancaran pasien.
Latihan gaya berjalan dan keseimbangan, serta ketahanan fisik dengan berjalan kaki setiap hari, dan sedikit latihan otot dapat membantu. Sesuai penelitian baru-baru ini, menari, dan musik juga dapat membantu memperlambat perkembangan penyakit Parkinson.