LIVERPOOL (Lampost.co) — Pelatih Liverpool, Juergen Klopp, bersimpati terhadap padatnya jadwal Manchester City di Liga Primer Inggris 2019–2020. Menurut dia, itu sama saja tindakan kriminal.
City dijadwalkan melakoni Boxing Day kontra Wolverhampton Wanderers pada Jumat 27 Desember. Lalu dua hari kemudian atau tepatnya pada Minggu 29 Desember, mereka harus menjamu Sheffield United.
Boss City Pep Guardiola sudah mengekspresikan kekesalannya terhadap padatnya jadwal yang diterima timnya. Dia bahkan komplain dengan mengirimkan surat resmi ke panitia penyelenggara Liga Primer Inggris.
Klopp sendiri sejatinya berharap City memberikan perlawanan lebih baik dalam perebutan titel Liga Primer Inggris. Oleh karena itu, dia turut bersimpati dengan menyebutkan bahwa tidak ada tim yang senang tampil dua pertandingan dalam dua hari.
“Tidak ada pelatih yang memiliki masalah dengan Boxing Day. Tapi tetap bermain pada tanggal 27 dan 29 (Desember) adalah tindakan kriminal. Musim ini kami juga tampil pada tanggal 26 dan 29 dan kami anggap itu sebagai liburan saja.,” kata Klopp seperti dilansir Goal.com.
“Saya mengerti dengan semua pihak yang tidak setuju dengan padatnya jadwal dan itu bukan berarti mereka mengeluh. Mereka hanya bercerita saja,” tambahnya.
“Sebenarnya, kami juga bisa mengatakan apa yang diinginkan, tapi siapa yang mau dengar. Tiap tahun sama saja bagi pelatih untuk tampil dengan timnya pada tanggal 26 dan 28,” lanjut pelatih asal Jerman tersebut.
Liverpool sempat dihadapkan dengan jadwal padat ketika harus melakoni laga pertama Piala Liga (18 Desember) dan final Piala Dunia Antarklub (19 Desember). Akhirnya mereka memainkan pemain muda dan gugur di Piala Liga, tapi mampu juara di Piala Dunia Antarklub.
Terkini, Liverpool akan menghadapi Leicester pada Jumat 27 Desember dini hari WIB. Dua hari kemudian atau pada Minggu 29 Desember, mereka akan menjamu Wolverhampton Wanderers di Stadion Old Trafford. Wajib tampil dua laga dalam dua hari juga dialami tim Liga Primer Inggris lainnya.







