Lampungpost.id–Penembakan brutal kembali terjadi di AS. Kali ini seorang perempuan melakukan aksi penembakan massal di sebuah sekolah di Nashville, Amerika Serikat (AS). Korbannya tiga orang anak tewas dalam kejadian ini, sementara tiga orang staf turut dilaporkan meninggal.
Departemen Kepolisian Metro Nashville mengonfirmasi berita tersebut di sebuah posting Facebook, menulis: “Tiga siswa dan tiga anggota staf dewasa dari Covenant School ditembak mati oleh penembak aktif, yang kini telah diidentifikasi sebagai seorang wanita Nashville berusia 28 tahun.
“Dua petugas MNPD yang memasuki gedung dan mendengar suara tembakan melawan penembak di lantai dua dan menembaknya secara fatal,” sebut laporan itu, seperti dikutip LBC, Selasa, 28 Maret 2023.
John Howser, dari Pusat Medis Universitas Vanderbilt, mengatakan kepada media: “Tiga pasien anak dibawa ke Rumah Sakit Anak Monroe Carell Jr di Vanderbilt, semuanya menderita luka tembak”.
Dalam keterangannya setelah penembakan itu, Presiden Joe Biden memuji penegakan hukum yang menanggapi tragedi itu dan menyebut penembakan itu sakit.
Polisi mengatakan mereka percaya bahwa penembaknya adalah seorang mantan siswa di sekolah dasar Kristen dan sedang menyelidiki kemungkinan hubungannya.
Dua anggota tim respons beranggotakan lima orang melepaskan tembakan ke arah tersangka pada pukul 10.27 waktu setempat dengan seluruh insiden berlangsung selama 14 menit.
Dia juga meminta Kongres untuk mengesahkan larangan senjata serbu yang diusulkannya, menanggapi laporan bahwa penembak menggunakan dua senapan serbu dan pistol dalam serangan itu.
Juru bicara polisi Don Aaron mengatakan kepada wartawan bahwa penembak diidentifikasi sebagai perempuan muda.
Insiden itu pertama kali dilaporkan ketika Departemen Kepolisian Metro Nashville men-tweet: “Sebuah peristiwa penembak aktif telah terjadi di Covenant School, Covenant Presbyterian Church, di Burton Hills Dr.
“Penembaknya diringkus oleh MNPD dan sudah tewas. Siswa dipertemukan lagi dengan orang tua ada di Gereja Baptis Woodmont, 2100 Woodmont Blvd,” ucap pengumuman itu.
Departemen Pemadam Kebakaran Nashville menulis di Twitter bahwa ada “banyak pasien”, meskipun kondisi mereka saat ini tidak diketahui. Anak-anak dilaporkan terlihat dibawa pergi dari sekolah dalam barisan oleh polisi.
Sekolah Kovenan memiliki sekitar 200 siswa, menurut situs web sekolah. Sekolah tersebut dikabarkan telah mengadakan program pelatihan penembak aktif pada tahun 2022. (MED)