LIWA (Lampost.co) — Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) cabang Lampung Barat menggelar pelatihan jurnalistik dan kehumasan bagi staf humas organisasi perangkat daerah (OPD) dan instansi lain di Lampung Barat pada 26-27 Desember 2019. Sebanyak 70 peserta tampak antusias mengikuti.
Ketua PWI Lambar Ficky Andreas Fiqrulloh mengatakan Ilmu kejurnalistikan harus dimiliki oleh humas mengingat saat ini ilmu keteknologian semakin berkembang. Era digitalisasi saat ini juga menuntut informasi yang cepat tapi akurat untuk sampai ke publik. Karena itu kita dituntut untuk mendapatkan informasi guna menyajikan informasi yang lebih cepat.
“Melalui kegiatan ini penting untuk memberikan metode dan teknik kepada staf kehumasan. Maka diharapkan masing-masing petugas yang mengikuti kegiatan dan ditunjuk tentang kehumasan untuk bisa melaksanakan,” ujarnya.
Sekretaris PWI Lampung Nizwar menyampaikan PWI memiliki tanggungjawab besar pada era digitalisasi ini. Semakin tumbuhnya teknologi digital ini maka PWI bertanggungjawab untuk melakukan penguatan, baik secara internal maupun di eksternal khususnya jurnalistik. Tujuannya adalah agar jurnalistik dapat melaksanakan tugasnya sesuai dengan kodek etik jurnalisitik.
“Hal ini dikarenakan banyak pihak yang memanfaatkan nama jurnalistik tapi tidak paham dengan kode etik kejurnalistikannya. Karena wartawan bekerja harus sesuai kode etik jurnalistik. Melalui kegiatan ini maka kedepan, diharapkan tidak ada lagi pejabat yang alergi dengan wartawan,” ujarnya.
Sementara Bupati Parosil Mabsus menekankan pentingnya staf humas di masing-masing OPD mengikuti pelatihan ini. Sehingga nantinya memiliki mampu memberikan informasi kepada media masa tentang berbagai program dan kegiatan dimasing-masing OPD.
“Fungsi humas dalam pemerintahan adalah membantu menjabarkan program Pemkab untuk mencapai tujuan program pemerintahan, meningkatkan sikap responsif pemerintah, serta memberi informasi,” tegasnya.