Jakarta (Lampost.co) — Psikolog Kasandra Putranto mengungkapkan tersangka penyiram air keras Vindra Yuniko, 29, memiliki sifat suka menyerang. Sifat itu diperparah dengan gim.
“Yang bersangkutan memang ada riwayat-riwayat agresivitas yang kemudian diperkuat dengan permainan game perang atau konflik,” kata Kasandra usai memeriksa Vindra di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin, 18 November 2019.
Kasandra mengatakan Vindra kecanduan bermain gim. Vindra selalu memainkan gim bergenre aksi buat berfantasi.
Hal itu membuat pelaku kerap tidak berpikir panjang saat melakukan sesuatu. “Jadi ketika dia marah, dia lampiaskan begitu saja dengan pilihan dia melemparkan air keras ke korban,” ujar Kasandra.
Kasandra melanjutkan dari hasil pemeriksaan Vindra kecanduan miras dan rokok. Vindra tidak mengalami gangguan kejiwaan.
Pelaku cukup sadar melakukan penyiraman air keras.”Cukup memadai buat bisa pertanggungjawabkan perbuatanya,” kata Kasandra.
Vindra melempar air keras pada sejumlah orang. Total korban sembilan orang.
Penyerangan pertama pada dua Siswi SMP berinisial A dan P di Kebon Jeruk, Jakarta Barat pada Selasa 5 November 2019. Pelaku menggunakan motor dan tiba-tiba menyiramkan air keras kepada kedua korban.
Tiga hari kemudian, Vindra menyerang seorang tukang sayur, Sakinah, 60, dengan cara yang sama. Sakinah diserang saat pulang berdagang.
Terakhir, pelaku menyiram enam siswi SMP pada 15 November 2019. Vindra kabur menggunakan sepeda motor usai beraksi.
Vindra dijerat Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak Pasal 80 ayat 2 juncto 76 c, dan atau Pasal 351 ayat 2.